Lihat ke Halaman Asli

Cerpen | Kini, Ku Curahkan dalam Tulisan

Diperbarui: 28 Juli 2018   13:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menulis merupakan kegiatan menyampaikan pikiran/gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar dapat dipahami oleh pembaca. Salah satu tujuan menulis yaitu membantu menghasilkan sebuah karangan pada hakikatnya berhubungan dengan bahasa dan kehidupan. Namun, sangat disayangkan menulis kurang diminati oleh kaum remaja khususnya dan begitu pun dengan ku. Aku termasuk orang yang tidak terlalu gemar menulis. 

Bagi ku, menulis itu hanya membuang-buang waktu saja dan membuat jari-jari manis yang ada di tangan ku terbujur kaku. Menulis itu ku anggap hanya kebiasaan kuno yang masih bertahan hingga saat ini. Pernah terpikir dalam benak ku bahwa menulis pasti berhubungan dengan orang-orang cupu, norak, dan tidak update sama sekali. 

Jujur saja, orang-orang di sekitar ku bahkan kedua orang tua ku tidak pernah memperkenalkan apa itu sebenarnya menulis. Lantas aku pun tidak peduli dengan menulis, bahkan ku anggap menulis itu kegiatan yang membosankan dan membuat semua orang malas. Namun, kini semua itu telah berubah. Aku mulai menyukai nya. 

Kok bisa? Ketika awal kuliah aku belajar tentang " Menulis Bebas". Disitu aku diperkenalkan apa sebenarnya itu menulis bebas oleh dosen ku yang bernama Alm. Bapak Hernowo Hasyim. Menulis bebas merupakan kegiatan mengungkapkan pikiran orisinal. Maksudnya yaitu kita boleh mengalirkan apa saja yang membuat diri kita nyaman dan tidak perlu memikirkan apakah yang kita alirkan tersebut salah atau benar. 

Ketika itu ku pikir pasti ini hal yang membuat ku bosan. Tapi, setelah mendalami nya secara perlahan aku pun ikut hanyut mendengarkan dosen ku menyampaikan materi tentang menulis bebas ini. Karena mulai penasaran dengan "Menulis Bebas", akhirnya perlahan aku mencoba untuk menulis dimulai dari hal sederhana dulu. Ya, aku mulai menulis suatu kejadian yang ku alami pada saat satu hari penuh. Hari itu aku begitu merindukan orang yang begitu ku sayang, karena aku bingung mau mencurahkan kepada siapa, maka aku putuskan menuangkan nya kedalam tulisan. 

Akhirnya aku mulai menulis mengalir begitu saja tanpa ada beban di kepala ku. Sungguh, aku merasakan efek yang begitu dahsyat. Setelah mencoba untuk menuliskan nya, beban pikiran yang ada di kepala ku perlahan hilang bahkan rindu itu seakan tersampaikan pada nya meski hanya ku tuangkan dalam sebuah tulisan.

 Aku sekarang membiasakan diri untuk menulis setiap hari. Ternyata jauh dari benak ku, menulis itu tidak seburuk yang aku pikirkan. Sekali nya kita sudah menyukai nya, maka kita pun haus akan ide/gagasan yang perlu kita tuangkan. Aku berharap sekali semua orang khususnya  remaja masa kini seperti ku ini, bisa mengubah mindset mereka yang tadinya tidak antusias terhadap menulis menjadi menyukai nya bahkan tidak bisa meninggalkan satu tulisan saja dalam hidup nya.    




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline