Lihat ke Halaman Asli

Adinda Nadine

Fresh Graduate from Psychology

Sephora Kids: Ketika Keinginan Anak Bukan Lagi Mainan, tapi Skincare Antiaging

Diperbarui: 11 Maret 2024   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image designed by user18526052 on Freepik

Salah satu fenomena menarik yang terjadi di awal tahun 2024 muncul di sisi internet negara barat, yaitu ketika anak-anak usia 9-14 tahun ramai mengunjungi toko kosmetik untuk membeli skincare.Tipe-tipe anak dan remaja yang seperti ini bahkan diberikan julukan oleh netizen disana, yaitu 'Sephora Kids'. 

Sekilas tidak terdengar aneh karena semakin kesini masyarakat sudah semakin melek skincare, sehingga tidak aneh juga kalau semakin banyak juga anak-anak yang sudah memiliki rutinitas skincare. Jadi kenapa hal ini sempat menjadi ramai di internet dan juga kalangan orangtua?

Kenapa anak-anak sekarang nongkrongnya di toko kosmetik?

Setelah digali-gali lagi lewat portal berita dan sosial media, ternyata fenomena ini bisa menarik banyak perhatian karena anak-anak ini mencari produk skincare mahal dengan fungsi antiaging

Akibatnya banyak orangtua yang merasa heran atau bahkan kaget ketika mendengar anaknya yang sangat muda, menginginkan produk yang menurut mereka akan membuat dirinya kelihatan lebih muda lagi. 

Padahal di umur yang sangat muda ini, anak remaja (apalagi anak-anak) tidak memerlukan skincare antiaging untuk merawat kulit mereka. Menggunakan skincare sesimpel pelembab dan tabir surya sudah cukup. 

Penggunaan skincare antiaging juga tidak disarankan bagi anak karena bahan aktif di dalam skincare tersebut (misalnya retinol) malah bisa merusak kulit mereka dengan memperbesar kemungkinan terjadi iritasi pada kulit karena skin barrier yang rusak.

Kecil-kecil kok belinya skincare antiaging?

Fenomena ini memunculkan berbagai reaksi, ada yang khawatir, terganggu, atau bahkan kesal, tapi semuanya mempunyai pertanyaan yang sama. Kenapa anak-anak ini menginginkan skincare antiaging yang mahal padahal jelas mereka tidak membutuhkannya? Ada beberapa kemungkinan kenapa ini bisa terjadi:

Kemungkinan 1: Terpengaruh Influencer di Sosial Media

Pasti sebagian besar dari kita mempunyai konten kreator yang kita sukai dan tidak jarang juga bagi konten-konten kreator ini untuk menawarkan barang-barang yang menurut mereka bagus. 

Sebagian dari kita kemudian jadi tertarik untuk membeli barangnya karena influencer itu mempromosikannya. Ini sangat berlaku juga kepada anak dan remaja! Generasi-generasi muda lebih mudah untuk mempercayai influencer karena mereka dianggap sebagai ‘expert’ dalam bidangnya dan dianggap lebih bisa dipercaya. Pengaruh orangtua bisa kalah dari pengaruh influencer karena biasanya orangtua lebih ‘gaptek’ dalam hal teknologi dan juga tren-tren yang ada di internet.

Dari teori ini maka besar kemungkinan influencer kecantikan yang anak dan remaja ini tonton mempromosikan produk-produk kecantikan antiaging atau memberi tahu betapa pentingnya memulai rutinitas skincare antiaging dari sekarang yang membuat anak dan remaja tertarik untuk ikut membelinya.

Kemungkinan 2: Ikut-Ikutan Teman

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline