Lihat ke Halaman Asli

KKN 147

KKN 2021 Universitas Singaperbangsa Karawang

Diretasnya Data Pribadi di Fitur PayLater

Diperbarui: 11 April 2021   14:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Semakin canggihnya teknologi dan adanya fitur terbaru. Sekarang jika ingin membeli barang ataupun tiket tetapi uang belum tercukupi kita bisa menggunakan fitur paylater

Paylater adalah hasil kerja sama antara perusahaan belanja online dengan perusahaan pembiayaan berbasis peer to peer lending. 

Peerto peer lending merupakan suatu layanan pinjam meminjam berbasis teknologi informasi yang mempertemukan pemberi pinjaman dengan para pencari pinjaman didalam sebuah wadah atau perusahaan.

Konsep dari paylater itu sendiri adalah dimana fitur tersebut menalangi pembayaran suatu pembelanjaan. Kita dapat berbelanja suatu produk diawal baru setelahnya membayar tagihan tersebut ditanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan.

Fitur paylater sekarang sudah tersedia diberbagai platform, mulai dari pemesanan barang, makanan online, transportasi online, hingga dibeberapa aplikasi e-wallet lainnya.

Proses pendaftaran paylater juga jauh lebih mudah, kita hanya perlu mengunngah foto KTP dan foto diri sambil memegang KTP. Selain itu, harus mengisi informasi data pribadi pada formulir yang disediakan secara online.

Syarat dan ketentuan diatas tergantung masing masing platform. Tidak butuh waktu lama, rata-rata prosesnya selesai dalam 1x24 jam saja. Kemudian kita pun bisa langsung menggunakan setelah itu.

Paylater juga mempunyai kekurangan, salah satunya yaitu data pribadi dapat diretas oleh orang lain. Secanggih apapun teknologi saat ini, keamanan menyangkut data pribadi pengguna pada berbagai aplikasi yang didaftarkan bisa saja diretas oleh pelaku cybercrime

Data pribadi tersebut akan digunakan untuk hal-hal yang tidak bertanggung jawab dan sangat merugikan, seperti pembobolan maupun penipuan. Akhir-akhir ini sering terjadi adanya tindakan kriminal dengan modus penipuan : peretasan akun paylater oleh oknum yang tidak dikenal.

Seperti yang ditulis oleh salah satu korban cybercrime di mediakomuniasi.com, ia mengatajan bahwa paylater disalah satu platform yaitu traveloka mengalami peretasan data pribadi. Ia menuliskan bahwa ada tagihan yang masuk kedalam kartu kreditnya, padahal ia tidak pernah bahkan belum pernah mengaktifkan fitur playlater tersebut.

Awal mula ia mengetahuinya bahwa ada yang menggunakan data pribadi, disaat ia ingin mengajukan kredit KPR, yang otomatis BI Checking (SLIK OJK) harus dipastikan bersih. Dari sini masalah muncul. Berdasarkan data Ideb OJK terdata bahwa masuk kol 5, dengan rincian kredit melalui PT Caturnusa Sejahtera Finance. Saat dicek melalui google, finance tersebut ternyata mempunyai banyak laporan mengenai traveloka dan ia jadi yakin bahwa finance tersebut mungkin dari pihak ketiga traveloka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline