Lihat ke Halaman Asli

Adinda FatihahAulia

Mahasiswa Universitas Airlangga

Meningkatnya Pengangguran di Indonesia

Diperbarui: 23 Agustus 2023   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu dampak negatif dari bonus demografi adalah meningkatnya jumlah
pengangguran. Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak memiliki pekerjaan.
Sebenarnya masalah ini wajar terjadi, karena setiap hari pasti ada orang kehilangan atau keluar
dari pekerjaannya.

Namun, bila jumlah pengangguran di suatu negara tinggi, itu akan menjadi masalah. Hal
tersebut menandakan bahwa penyerapan tenaga kerja di negara bersangkutan tidak maksimal,
sebab jumlah lapangan kerja tidak mampu mengimbangi banyaknya jumlah tenaga kerja.
Ketahui apa penyebab pengangguran, jenis, dampak yang ditimbulkan, hingga cara
mengatasinya berikut.

- Penyebab Pengangguran di Indonesia
penyebab pengangguran adalah ketidakseimbangan lapangan kerja yang tersedia dengan laju
pertumbuhan penduduk. Artinya jumlah tenaga kerja lebih banyak dibandingkan jumlah
lapangan kerja, sehingga menyebabkan beberapa orang tidak mendapatkan pekerjaan.
Selain itu, penyebab pengangguran juga bisa dikarenakan oleh beberapa hal berikut:

- Upah yang ditawarkan perusahaan tidak sesuai dengan harapan dari tenaga kerja

- Pertumbuhan ekonomi jauh lebih kecil dibandingkan pertumbuhan angkatan kerja

- Tekanan demografis dengan jumlah angkatan kerja yang tinggi

- Kompetensi tenaga kerja tidak memenuhi kriteria lowongan pekerjaan

- Terjadi PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja akibat krisis ekonomi atau keamanan yang
kurang kondusif, hambatan dalam kegiatan ekspor-impor, peraturan yang menghambat
investasi, atau lainnya Informasi pasar kerja masih kurang efektif

- Iklim investasi belum kondusif dan maksimal

- Rendahnya tingkat pendidikan

- Resesi ekonomi
Kemajuan teknologi sehingga menggantikan tenaga kerja manusia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline