Penguatan Pendidikan karakter di zaman sekarang merupakan hal yang penting untuk dilakukan mengingat banyak peristiwa yang menunjukkan terjadinya krisis moral baik di kalangan dewasa, remaja, maupun anak-anak. Oleh karena itu, penguatan Pendidikan karakter perlu dilaksanakan sedini dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan meluas pada lingkungan masyrakat.
Krisis karakter berakar pada menurunnya kualitas moral bangsa akibat bergesernya nilai etika kehidupan berbangsa, memudarnya kesadaran terhadap nilai budaya bangsa, dan melemahnya kemandirian bangsa.
Berbagai bentuk krisis karakter di Indonesia seperti maraknya korupsi, kebohongan publik, maraknya aksi kriminalitas. Hal ini tentu sangat berimbas pada moralitas masayarakat terutama kalangan remaja. Harusnya, masa remaja merupakan masa peralihan, masa yang sangat penting bagi pembentukan karakter remaja. Dengan terjadinya fenomena tersebut bukan tidak mungkin perkembangan dan pembangunan karakter remaja akan sangat terpengaruh, justru lebih mengarah pada menurunnya karakter anak remaja.
Saat ini persoalan karakter remaja di negara kita menjadi sorotan tajam bagi masyarakat. Yang dimana sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, yang tertuang di media massa. Contoh Persoalan yang sering terjadi di masyarakat seperti kekerasan yang dilakukan remaja, perusakan yang dilakukan remaja, tauran antar remaja, dan hubungan seksual secara bebas. Salah satu cara yang baik untuk mengatasi, paling tidak mengurangi , masalah karakter remaja itu adalah Pendidikan. Pendidikan dapat dianggap sebagai alternantif yang bersifat mencegah dan penyembuhan karena Pendidikan membangun generasi bangsa baru menjadi lebih baik.
Pendidikan karakter dikalangan remaja sangat penting untuk dijadikan kebutuhan sebagai Upaya pemerintah, dan sekolah dalam membentuk karakter generasi bangsa. Yang dimana Pendidikan Karakter merupakan suatu kebiasan, yang pemebntukan karakter seseorang yang memerlukan sekelompok orang yang terdiri atas keluarga, sekolah, dan berbagai pihak yang mempengaruhi remaja keluarga, sekolah dan berbagai pihak hendaknya memberikan suatu keteladanan, serta kebiasaan yang dilakukan seacara penguatan. Dengan kata lain, pembentukan karakter ini memerlukan pengembangan keteldanaan melalui proses pembelajaran, dan pembiasaan yang terus-menerus.
Karakter seorang remaja akan terbentuk jika aktivitas yang dilakuan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya tidak hanya dijadikan suatu kebiasan saja melainkan sudah menjadi suatu karakter. Maka, Pendidikan karakter harus diterapkan sedini mungkin agar anak mampu menanamkan karakter yang baik hingga dewasa
