Tumpuan generasi bangsa sekarang terletak pada anak, yang kemudian akan tumbuh menjadi pemimpin. Seorang pemimpin yang mampu memimpin dirinya adalah faktor yang paling utama. Hal yang perlu diperhatikan adalah pendidikan karakter yang harus ditanamkan sejak dini. Pendidikan dalam keluarga adalah dasar pondasi karakter dalam berperilaku dan bersikap dalam bermasyarakat. Akan tetapi, dengan perkembangan media dan teknologi menjadi tantangan dalam pendidikan karakter.
Banyak orang tua yang memberikan keluasan yang sebebas-bebasnya kepada sang anak dengan membelikan gadget sejak usia dini dengan alasan tindakan tersebut akan lebih aman dan mempermudah dalam pengawasan sang buah hati. Tetapi, para orang tua tidak memikirkan bagaimana pengaruh media terhadap perkembangan yang muncul dari kebiasaan memainkan gadget tersebut. Banyak dampak negatif yang akan muncul, seperti sulit bersosialisasi, lambat dalam perkembangan motorik,dan perubahan perilaku yang signifikan. Sehingga peran orangtua sangat penting untuk mengawasi, mengontrol dan memperhatikan segala aktivitas anak.
Teknologi Informasi merupakan teknologi untuk pengolahan data, yang didalamnya termasuk memproses, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dengan berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, relevan, akurat, serta tepat waktu. Informasi tersebut digunakan untuk keperluan bisnis, pemerintahan maupun pribadi, serta merupakan informasi untuk pengambilan keputusan. Peran dari aplikasi teknologi informasi ini ialah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti kesehatan, hobi, rekreasi, maupun rohani.
Gadget adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna umumnya juga memberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget juga dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada perangkatnya. Anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk elektronik dan Gadget yang menjadikan anak-anak sebagai pasar mereka.
Santrock mengatakan bahwa perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan dan terus berlanjut di sepanjang rentang kehidupan individu. Sebagian besar perkembangan melibatkan pertumbuhan, namun juga melibatkan (kemunduran) penuaan.
Perkembangan (development) merupakan bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, terjadi dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Sel-sel tubuh, jaringan orang, dan sistem organ.
Menurut teori psikososial maupun teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa perilaku yang ada pada diri seorang berlandasan pada pertimbanganpertimbangan moral kognitif. Selanjutnya, masalah aturan, norma, nilai, etika, akhlak dan estetika adalah hal yang sering didengar dan selalu dihubungkan dengan konsep moral ketika seseorang akan menetapkan suatu keputusan perilakunya.
Perkembangan terjadi secara alami pada setiap individu karena di dalamnya terdapat komponen-komponen psikologi yang dapat menunjang perkembangan. Komponen psikologi dalam perkembangan individu meliputi: psi-kognitif, psiko-motorik dan psiko-afektif. Perkembangan merupakan suatu proses yang Panjang, membutuhkan dukungan dan stimulasi untuk mencapai perkembangan yang optimal.Perilaku yang terjadi pada seseorang didorong oleh motivasi. Penentu perilaku seseorang pada titik ini yaitu pada motivasi sebagai daya penggerak perilaku (the energizer) sekaligus menjadi.
Motivasi juga dapat dikatakan sebagai suatu konstruk teoritis mengenai terjadinya perilaku. Masih banyak orang tua yang belum melakukan pengawasan terhadap anaknya dalam penggunaan smartphone. Orang tua lebih memilih tidak mencampuri urusan anaknya, sikap orang tua seperti ini membuat anak merasa bebas untuk melakukan hal apapun yang mereka inginkan tanpa adanya kontrol dari orang tua. maka diharapkan agar terciptanya lingkungan yang kondusif bagi anak sehingga tidak melakukan perilaku penggunaan smartphone yang tinggi.
Perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah pada usia 1-5 tahun disebut The Golden Age. Pada masa ini, seluruh aspek perkembangan kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya sampai dewasa. Pada masa The Golden Age tersebut, mereka menjadi peniru yang handal, mereka lebih pintar dari yang kita pikir, lebih cerdas dari yang kita lihat, sehingga jangan kita anggap remeh.
Jika anak tersebut sudah diberikan gadget sebagai mainan, maka itu akan berpengaruh terhadap proses pemerolehan bahasanya. Bukan hanya efek bahasa, yang lebih mengkhawatirkan adalah gangguan pada perkembangan emosi anak. Mereka akan menjadi pribadi yang tidak sabar dan cepat marah serta sulit mengendalikan emosi, bahkan tidak dapat mengatur emosinya.