Lihat ke Halaman Asli

R Adin Fadzkurrahman S.IP

Kendal, Jawa Tengah

Menjadi Laki-Laki

Diperbarui: 5 Oktober 2022   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi seorang lelaki.

Ya, menjadi seorang lelaki adalah tidak mudah dimana ia memikul tanggung jawab yang begitu besar sebagai seorang pemimpin khususnya bagi rumah tangganya.

Tidak hanya dituntut untuk memenuhi kebutuhan saja akan tetapi dituntut untuk senantiasa tegar dalam menghadapi segala hal yang terjadi didepannya.

Menjadi seorang lelaki.

Dituntut untuk senantiasa berlapang dada yang istilah jawanya adalah "jembar atine" sebagai bentuk kebijaksanaannya untuk memaafkan segala kesalahan disekitarnya, menerima dengan lapang kepastian yang Tuhan berikan. Memang tidak mudah, sebab terkadang terbentur dengan logika otak. Sehingga terkadang ia terkesan lama dalam berpikir dan mengambil keputusan sehingga seringkali dipersalahkan dengan mengatasnamakan kata "lemot".

Akan tetapi ketahuilah dibalik kelemotannya ada idealismen mendalam, ada analisis yang mendalam sehingga dapat menghasilkan kebijakan yang bijaksana. mungkin dia muter-muter dan sampai pada ujung yang sama.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline