Lihat ke Halaman Asli

ADI MUKTI

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Gen Z tapi Gak FOMO? Mungkin Faktor Ini Aku Gak Begitu

Diperbarui: 19 Juli 2024   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial (sumber:unsplash.com/nordwood-themes)

Menurutku alasan kenapa informasi semakin meluap karena adanya FOMO (Fear of Missing Out). Penyakit ini mendorong orang-orang untuk memproduksi "informasi" mereka sendiri.

Mindset sebagai "konten kreator" ini seakan-akan membuat orang untuk terus mencari hal baru.

Akibatnya, orang cenderung terlalu dini dalam beropini dan menyimpulkan segala peristiwa.

Seperti kasus penjaga memukul anjing. Hanya dalam kurun satu jam, berita atau konten dengan topik tersebut banyak beredar.

komentar negatif bermunculan lantaran petugas satpam melakukan kekerasan terhadap hewan, pada saat itu belum ada pernyataan yang bersangkutan atau kronologi spesifiknya.

Setelah diketahui bahwa petugas keamanan memberikan penjelasan bahwa ia melakukan itu untuk melindungi kucing dari gigitan anjing.

Tidak sedikit orang yang menarik perkataannya dan berbalik empati terhadap satpam tersebut. Ini merupakan contoh terbaru dan paling tepat untuk mendefinisikan FOMO.

Aku tidak melihat diriku sebagai pengguna media sosial yang FOMO. Di satu sisi bersyukur, di sisi lain juga bingung.

Aku merasa banyak hal yang orang-orang anggap populer, justru aku tidak sepenuhnya tertarik untuk mengadopsinya, baik dari segi kebiasaan atau pun konsumsi informasinya.

Mungkin di balik itu ada peran didikan orang tua. dari dulu orang tua senantiasa menjagaku dari sikap antusias terhadap sesuatu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline