Abu Dhabi Dialogue (ADD) ke-7 pada Forum Konsultasi Tingkat Menteri kembali digelar. Mewakili Menteri ketenagakerjaan Indonesia, Husin Bagis sebagai Duta Besar Indonesia untuk Abu Dhabi menghadiri forum tersebut yang diselenggarakan pada 10 hingga 11 Februari 2023.
Forum menghadirkan negara-negara anggota seperti Indonesia, Kuwait, Malaysia, Nepal, dan india. Total keseluruhan ada 20 anggota yang terdapat di ADD, 7 negara tujuan tenaga kerja, 10 negara asal tenaga kerja dan 3 pengamat.
Melansir Kemlu.go.id, ADD membahas upaya kolektif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan, kesejahteraan dan perlindungan bagi para pekerja migran, serta memajukan pentingnya kesetaraan gender dalam kebijakan promosi perekrutan tenaga kerja di negara-negara anggota ADD.
Duta Besar Indonesia untuk UAE, Husin Bagis Dalam ADD (sumber: kemlu.go.id)
Duta Besar Bagis menunjukkan partisipasinya dengan menyatakan apresiasi dan komitmen penuh Indonesia dalam pembuatan kebijakan pekerja migran dalam kerangka ADD, Indonesia mengapresiasi kemajuan yang telah dibuat dalam kebijakan terkait pekerja migran oleh negara pengirim dan penerima dalam kerangka ADD, termasuk peran aktif dari para organisasi internasional yang telah memberikan banyak masukan positif dalam upaya peningkatan kerja sama komprehensif antara negara anggota." Ucap Bagir.
ADD ke-7 kali ini terdapat tiga tema utama yaitu pemanfaatan teknologi dalam mengelola pasar tenaga kerja, memberikan fasilitas untuk mobilitas keterampilan (skill mobility) tenaga kerja, mendukung kebijakan perekrutan yang menerapkan kesetaraan gender.
Pada hari pertama rangkaian acara ADD merupakan pertemuan pejabat senior yang dimulai dengan presentasi laporan ketua ADD ke-7. Selanjutnya pembahasan ketiga tema tersebut, forum dimulai dari pukul 09.00 hingga 15.30 waktu Abu Dhabi, dilansir Abudhabidialogue.org.id.ae.
Hari kedua sesi diskusi panel tingkat menteri. Sebelum sesi penutupan, pemberian waktu berbicara oleh menteri yang dibatasi selama 4 menit untuk masing-masing delegasi. Sesi penutupan diakhiri oleh pidato utama oleh ketua baru Pemerintahan Kesultanan Oman.