Sewaktu dulu aku pernah mendengar,
Dewasa itu penuh luka, sangar.
kini aku telah besar.
celotehannya sekiranya benar.
hari yang sering pahit,
tidur tak bisa walau semenit,
pikiran acapkali menjerit.
Dulu aku senang bermimpi,
terhadap masa depan dan misi moral.
aku mengira jawaban atas doa tak pernah terijabah,
terasa membual,