Lihat ke Halaman Asli

Adi Muhammad Kamil

Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam UIN Bandung

Maju Pesatnya Pencatatan Sejarah Islam di Zaman Dominasi Kejayaan Imperialisme Barat

Diperbarui: 13 Juni 2023   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : www.gramedia.com

Pada abad ke-18, Mesir bangkit dari kegelapan yang menghempitnya dan memperlihatkan sinar - sinar harapan. setelah sekian lama terpuruk, negara ini kembali bercahaya dengan munculnya sejumlah penulis Mesir yang berbakat dalam berbagai bidang ilmu. salah satu pelopor yang mengangkat kembali semangat Arab - Islam di Mesir pada abad ke-19 adalah Abd. Al - rahman Al - Jabarti.  Namun, gerakan kebangkitan yang diusung Al - Jabarti sempat terhenti, ketika pasukan Napoleon Bonaparte dari Perancis menduduki Mesir pada tahun 1798 M-1802 M.  Setelah Perancis meninggalkan Mesir, Muhammad Ali Pasha penguasa baru Mesir, berkomitmen untuk membangun negaranya dengan mencontoh gaya barat. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Muhammad Ali Pasha adalah memperluas gerakan penerjemaahan. 

Pada paruh kedua abad ke-19, muncul dua kelompok yang menjadi pelopor kedua setelah Al - Jabarti dalam gerakan kebangkitan penulisan sejarah di Mesir. Kelompok pertama dipimpin oleh  Rifa'ah Al - Thathawi, seorang sarjana yang memiliki latar belakang pendidikan Islam di Al - Azhar. Sementara kelompok yang kedua dikomandani oleh Ali Mubarak, seorang cendekiawan yang  mendalami ilmu pengetahuan tentang astronomi, arkeologi dan teknik. Dengan semangat dan keahlian yang mereka miliki, para penulis ini menjadi tonggak penting dalam menghidupkan kembali semangat dan kejayaan Mesir. Dimana mereka tidak hanya mengabdi pada sejarah, tetapi juga berusaha menganggkat perdaban Mesir ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan kepintaran dan dedikasi mereka, Mesir kembali menerangi dunia dengan berbagai karya - karya yang membanggakan. 

Menurut Muhin Umur, ada beberapa faktor yang berperan penting dalam kebangkitan penulisan sejarah di Mesir pada abad ke-19 yaitu : Gerakan pembaharuan pada masa akhir pemerintahan Ismail Pasha, menjadi pengaruh utama yang membawa angin segar dalam bidang ini. Ahli - ahli dari Eropa mulai meneliti reruntuhan kuno tanah Mesir sejak permulaan abad ke-19, mereka menjadi pelopor yang membuka jalan bagi perdaban masa lalu untuk menyapa dunia modern. Sosok yang berdiri teguh diantara gelombang perubahan ini, Rafa'ah Al - Thathawi seorang tokoh terpelajar berhasil mengangkat sejarah sebagai ilmu yaang independen dan mampu mencapai status yang dihormati. Perkembangan pencetakan di Mesir menajdi tonggak penting dalam kemajuan ilmu sejarah pada abad ke-19, dimana kehadirannya memberi sarana yang efektif bagi para cendekiawan untuk menyebarkan pengetahuan mereka melalui tulisan - tulisan yang bermutu. Dibalik layar, Rifa'ah Mubarak menghadapi tugas monumental yang mana mereka menyunting dan mnyusun ulang naskah - naskah kuno yang telah bedebu dan hampir terlupakan. Seperti tukang emas yang mahir, mereka merestorasi karya - karya berharga tersebut dan memastikan bahwa kejayaan sejarah Mesir tidak hilang di ruang dan waktu. Dan terakhir adanya kehadiran himpunan - himpunan ilmu pengetahuan adalah titik penyeimbang yang tak boleh diabaikan. 

Setelah Perancis meninggalkan Mesir, Muhammad Ali Pasha penguasa baru Mesir, bersemangat untuk memulai pembangunan negaranya dengan mengadopsi gaya barat. Seperti menjelang kejayaan fajar, sekolah - sekolah baru muncul dan kaum muda dikirim ke benua Eropa, menimba ilmu pengetahuan. Dimana pada era ini, semangat menulis sejarah yang digalang oleh Al - Jabarti, yang sempat terhenti selama pendudukan Napoleon yang kejam, mulai bangkit kembali di Al - Azhar. Di zaman itu pula, Muhammad Ali Pasha sangat mendukung gerakan penerjemahaan. Selain dari pada itu juga, pada awal abad ke-19 ini muncul dua kelompok yang menjadi pionir dalam kebangkitan penulisan sejarah. Kedua kelompok ini terpengaruh oleh literatur dan pengetahuan kebudayaan Perancis dalam menuliskan sejarah, mereka menggunakan referensi buku - buku sejarah pada masa Islam Klasik dan pertengahan, serta menggali pengetahuan dari referensi barat modern. Dalam penulisannya ini mereka lebih berfokus pada sejarah tanah air mereka sendiri. 

Tulisan mereka semua semakin hari semakin terperinci dan indah setelah mereka mendapatkan bahan - bahan penelitian dari bidang Arkeologi dan sejarah. Faktor - faktor inilah yang memberikan kesan mendalam pada penulisan sejarah dan memupuk kesadaran akan sejarah di Mesir pada abad ke-19. Sebuah banjir buku ditulis dan penelitian sejarah dilakukan secara intensif dan meluas, bagaikan air yang memenuhi sungai dengan derasnya. Dimasa sesudahnya para ahli Mesir ini menaruh perhatian tidak hanya pada sejarah Mesir dan Islam, melainkan juga mengungkapkan aspek - aspek yang kurang dikenal pada periode Islam klasik dan pertengahan. salah satu contoh bukunya meliputi sejarah umum, sejarah negara - negara tetangga, sejarah mesir dari periode tertentu, sejarah perkembangan tipografi, kota, biografi bahkan tulisan dalam bahasa asing seperti Perancis dan Inggris. 

Dalam hal ini, para sejarawan juga memanfaatkan berbagai ilmu bantu sejarah seperti dokumen, numismatik, arkeologi, inskripsi, eksplorasi, geografi, dan masih banyak lagi. Sehingga mereka menggunakan kepiawaian bahasa, para sejarawan Mesir pada masa itu mengeksplorasi beragam aspek sejarah, tidak hanya berfokus pada Mesir dan Islam. Beda halnya dengan penulisan sejarah pada masa Islam yang kurang kritis dan analitis, penulisan sejarah Mesir pada masa abad ke-19 dipengaruhi oleh metode ilmiah yang diperaktikan di Eropa. Para sejarawan ini berani mengkritik, analisis, perbandingan dan memberikan pandangan pribadi mereka terhadap topik yang mereka bahas, dan tentunya mereka menggunakan berbagai ilmu bantu untuk mendukung penelitian mereka. 

Karya - karya cemerlang dalam sejarah penulisan Islam telah memancarkan keagungan dan keindahan yang menghiasi perjalanan masa lalu. Dimana para tokoh tersebut tidak dapat dilepaskan dari sumbangan luar biasa mereka dalam mengabadikan sejarah islam. Dalam era modern ini terdapat beberapa sosok yang menonjol dalam penulisan sejarah Islam yaitu : Al - Jabarti, Al - Maududi dan Mohammad Iqbal. Mereka telah melahirkan karya - karya yang memukau, menambah warna dalam sejarah perkembangan penulisan Islam di seluruh dunia. 

Sumber Referensi :

- H. A. Muhin Umar, Historiografi Islam (Jakarta : Rajawali Press) Tahun 1988.

- Wahyu Iryana, Historiografi Islam (Jakarta : Kencana) Tahun 2021.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline