Mengejar Gita Gutawa
Semenjak dianugrahi untuk mengenal Artis dan mengerti tentang
perbedaan wanita cantik secara sederhana, saya meilih Gita
Gutawa sebagai wanita idaman dan artis yang dimimpikan sebagai pacar.
ia dulu lucu, imut..
suaranya yang merdu dan senyumnya khas..
Membuat saya melayang-layang ke dalam dua alam.
ditertawai kawan-kawan seperjuangan ketika masa sebelum putih abu,
sampai kepala tanpa rambut dimasa sebelum masuk kuliah,
hingga di ujung menjadi penggangguran muda sekarang,
nama Aluna Sagita Gutawa tersimpan dimemori otak kanan, bahkan
menjadi Cover sebuah dompet berwarna hitam yang belum dibayar dari kawan.
di akhir episode masa kuliahan, akhirnya Malaikat mengatur jadwal pertemuan dengan sosok dambaan, pertemuan yang berakhir dengan foto bersama tanpa gaya, permbicaraan yang kaku berakhir hanya sebatas pada dua pertanyaan.
dalam tetasan langit yang menyentuh tubuh, kukirimkan kabar gembira lewat segenggam media ..
terurai ocehan pujian, terugkap selengean ...
setelah kurang lebih 7 tahun berdoa dalam lisan dan tindakan, asa untuk pacaranya denganya kembali terpanji dalam hati..
saya hanya menyakini hal ini ..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H