Lihat ke Halaman Asli

Indahnya Sang Rembulan

Diperbarui: 9 Juli 2024   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di malam yang sunyi bercahaya,
Rembulan bersajak cinta  dalam senyap,
Keindahan wanita terpahat gemilang,
Tiada tanding di langit yang terjaga.

Seperti rembulan yang misterius,
Wanita yang ku cintai tiada bandingnya,
Dalam matanya terpancar sinar,
Seperti bintang di langit yang kerdip redup.

Rahasia yang tersembunyi dalam senyumnya,
Laksana rembulan yang menyelinap dalam kabut,
Kelembutan yang menyentuh hati,
Menyulam mimpi indah dalam mimpiku.

cinta  yang tak terucap,
Mengalir dalam getaran hati,
Sekuntum bunga di taman hatiku,
Mengembang dengan penuh cinta abadi.

Wanita yang kucintai bagai rembulan malam,
Penuh misteri dalam keanggunan,
Setiap geraknya mengalun indah,
Bagai puisi yang abadi terukir di ruang sanubariku.

Oh, keindahan yang tiada terkira,
Di matanya kutemukan kedamaian,
Laksana rembulan yang memantulkan cahaya,
Menerangi jiwaku dalam kegelapan.

Di malam yang sunyi bercahaya,
Rembulan bersajak cinta dalam senyap,
Keindahan wanita terpahat gemilang,
Tiada tanding di langit yang terjaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline