Lihat ke Halaman Asli

Adillah Fahma Putri

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030055

Circle Pertemanan Toxic tapi Asyik, Alasan Klasik agar Tidak Kehilangan Teman

Diperbarui: 29 Mei 2021   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemanan (Sumber: unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Ungkapan circle pertemanan tentunya sudah tidak asing, terutama untuk kalangan milenial. Namun sebenarnya kita tahu tidak sih makna dari ungkapan circle pertemanan? 

Circle sendiri dapat diartikan sebagai lingkaran di mana dalam hal ini sebuah kelompok atau bisa disebut sebuah jaringan pertemanan, dari hal itu dapat dijelaskan bahwa circle pertemanan berarti lingkaran yang berada dalam konteks pertemanan yang terdiri dari kelompok atau jaringan pertemanan yang terbatas namun terkesan mendalam. 

Karena sifatnya terbatas sebuah circle pertemanan, tentunya dipengaruhi dengan beberapa hal yang memiliki kesamaan dengan teman yang lainnya atau memiliki frekuensi pembicaraan yang nyambung satu sama lainnya. 

Akan sangat bermanfaat apabila kita bisa mendapatkan circle pertemanan yang positif. Namun pada nyatanya seringkali kita terjebak dengan circle negatif yang mana membuat kita terhanyut pada circle pertemanan tersebut. 

Dapat dikatakan bahwa circle pertemanan dapat memengaruhi masa depan seseorang, bagaimana cara kita bergaul dan bercengkerama serta bersosialisasi dengan lingkungan.

Sebelum membahas mengenai circle pertemanan yang toxic, alangkah lebih baik kita membahas apa saja hal baik yang kita dapatkan dari circle pertemanan itu sendiri.

Sebenarnya ada begitu banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan dari circle pertemanan yang kita punya saat ini, di mana untuk membuat circle pertemanan tentunya diperlukan adanya pembahasan yang satu frekuensi antara satu sama lainnya. 

Nah, hal yang paling penting dalam sebuah circle pertemanan adalah bagaimana teman-teman kita menerima kita apa adanya bukan ada apanya, sehingga kita tidak menjadi sesosok orang lain di hadapan teman-teman kita. 

Berteman bukan berarti kita harus menceritakan berbagai hal dalam hidup kita kepada teman kita sekalipun kita sudah sangat mempercayai teman. Kenapa? Karena kita tentu saja memiliki privacy yang tidak memungkinkan untuk dibagi kepada orang lain. 

Circle pertemanan yang menjaga privacy-mu dengan baik harus dipertahankan, karena setiap orang pasti memiliki ruang pribadi tanpa ingin campur tangan dari orang lain. Selain itu saling menjadi pendengar yang baik satu sama lain menjadi sesuatu yang cukup langka dalam pertemanan, karena setiap orang pasti memiliki egonya sendiri-sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline