Lihat ke Halaman Asli

Adilla Bella

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang(UMM)

Gaya Hidup Nongkrong di Kalangan Anak Muda

Diperbarui: 21 Juli 2022   15:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat digemari oleh orang-orang dari berbagai kalangan di dunia. Akhir akhir ini, tren minum kopi atau ngopi telah menjadi sebuah keharusan gaya hidup anak-anak muda zaman sekarang. Semakin banyaknya peminat atau pecinta kopi dan juga inovasi dalam pembuatan kopi juga menjadi alasan mengapa banyak sekali Coffe Shop atau kedai kopi baru. Kini istilah Coffe shop lebih sering dikenal sebagai "tongkrongan" oleh anak muda. Seperti di Kota Surabaya,Malang,Jakarta,Bandung,dan Jogja di sana banyak sekali coffe shop kekinian yang dapat kita temui.

Beberapa coffe shop kekinian seperti Starbuck,Janji Jiwa,Kopi Kenangan,Filosifi Kopi,Fore, Excelso Coffee dan masih banyak lagi lainnya yang dapat kita jumpai disetiap tepi jalan ataupun pusat perbelanjaan. Coffe shop menjadi tempat yang identik dengan anak muda, dan juga menjadi tempat ternyaman yang dilakukan anak muda untuk nongkrong dan mengerjakan tugas yang dikutip dari iNews. Id.

Memang bagi setiap anak muda jaman sekarang ini kebiasaan nongkrong telah menjadi rutinitas yang perlu dilakukan oleh anak muda untuk mengatasi rasa bosan akan rutinitas sehari-hari yang mereka jalani atau akibat dari lelahnya tugas yang menumpuk.

Alasan mengapa anak muda suka nongkrong yang lain adalah sebagai kebutuhan instastory. Anak muda saat ini hidup di zaman dimana teknologi tengah berkembang. Media sosial seperti Instagram menjadi tempat dimana segala sesuatu bisa dituangkan didalamnya. Anak muda sekarang berlomba-lomba mengunggah atau menunjukan foto estetik di akun instagram milik mereka. Pamer gaya hidup menjadi alasan besar mengapa nongkrong terus dilakukan oleh sebagian besar kalangan anak muda. Demi mengikuti tren mereka akan terus sering nongkrong di cafe baru dan terkenal dengan suasanya yang high class, tak peduli seberapa mahal minuman yang terdapat di coffe shop itu mereka rela merogoh kocek hingga ratusan ribu. 

Gaya hidup yang mengalir melalui secangkir kopi menjadikan kafe sebagai pilihan gaya hidup yang bisa didapatkan, diisi ulang, atau bahkan ditingkatkan (Tucker, 2011: 6-7).

Berbagai pilihan yang ditawarkan tempat ngopi menjadikan orang memiliki beragam pilihan gaya hidup baru yang lebih cair, dan disadari atau tidak menjadi bagian dari kehidupan mereka sehingga kecenderungan untuk terikat pada kegiatan ini pun cukup tinggi (Heryanto, 2008).

Kebiasaan nongkrong bagi kalangan anak muda sekarang ini akan terus bertahan hingga beberapa tahun ke depan. Dan tentu saja, budaya ini akan menguntungkan juga dari sisi bisnis karena permintaan terhadap cafe yang nyaman terus meningkat. Sehingga saat ini kopi bukan lagi dianggap sebagai minuman orang tua, tetapi malah dijadikan tren tersendiri serta sebagai style kalangan anak muda. Dilihat dari segi perspektif budaya, coffe shop menjadi alternatif tempat yang recomended untuk beraktivitas mulai dari nongkrong untuk bergurau yang cuma haha hihi, serta ketawa-ketiwi sampai aktivitas yang serius seperti meeting dan mengerjakan tugas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline