Covid-19 Alami Lonjakan, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasi Bahaya Covid Varian Omicron dan Pengobatan Covid-19 Secara Herbal

Kauman, Semarang Tengah (31/1). Kasus penyebaran virus Covid-19 varian Omicron semakin meningkat akhir-akhir ini. Saat ini, Omicron sudah masuk kategori varian of concern (VOC) Covid-19 di berbagai negara. Sehingga , Masyarakat perlu mengetahui ciri-ciri gejala Omicron agar pencegahan penularan dan penanganannya dapat dilakukan dengan segera. 

Di Indonesia,  kasus harian Covid-19 melonjak kembali. Terbaru, kasus positif covid-19 mencapai lebih dari 46 ribu. Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) yang tergabung di TIM I KKN Undip Tahun 2022 bergerak untuk melakukan edukasi pada masyarakat di RT 04 RW 04 Keluraha Kauman, Semarang Tengah, Semarang.
 
Edukasi ini dilakukan dengan sosialisasi kepada masyarakat mengenai gejala omicron seperti pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin, sakit tenggorokan, suara serak, menggigil sulit fokus, pusing, dan kehilangan nafsu makan, serta bahaya dan pencegahan varian omicron. 

Selain itu, dijelaskan juga bagaimana metode pengobatan covid-19 dari bahan herbal yaitu tanaman jintan. Tanaman jintan dipilih karena sifatnya sebagai imunomodulator, yaitu meningkatkan respons imun dan berperan dalam mengurangi inflamasi akibat infeksi virus yang dapat menyebabkan paru-paru dan saluran napas meradang. 

Tahapan untuk membuat minuman daun jintan yaitu ambil 7-10 daun jintan, tumbuk kasar daun jintan tadi, rebus daun jintan yang sudah ditumbuk hingga mendidih, tambahkan jahe dan gula merah jika diinginkan, saring air rebusan tadi dan minuman siap untuk di minum.

Tujuan utama edukasi ini adalah sebagai perlindungan diri agar senantiasa mentaati protokol kesehatan serta masyarakat bisa melakukan pencegahan penularan virus Covid-19. Tak hanya sosialisasi,  kami juga mengajak masyarakat untuk melakukan penanaman daun jintan sebagai tanaman herbal covid-19. Hal ini diharapkan tanaman ini bisa menjadi obat alternatif covid-19 di kemudian hari.

Dokpri