Lihat ke Halaman Asli

Solusi Nyata Pemanfaatan Minyak Jelantah Mangli, Tim Promahadesa UNEJ Gelar Sosialisasi Pelatihan

Diperbarui: 24 Oktober 2023   15:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Kegiatan

Sinergitas masyarakat Desa Mangli RT. 02 RW. 11 bersama tim program Pengabdian Mahasiswa Berdesa (Promahadesa) Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ, meningkatkan  pengetahuan masyarakat terutama penjual gorengan tentang pemanfaatan minyak jelantah menjadi produk bernilai tambah seperti biodiesel, sabun cuci tangan dan lilin dekorasi.

Berangkat dari permasalahan pencemaran lingkungan oleh minyak jelantah, tim Promahadesa berinisiatif untuk mengajak masyarakat berpartisipasi meminimalisir potensi kerusakan lingkungan. Selain itu, limbah minyak jelantah yang umumnya terbuang di lingkungan menunjukkan potensi untuk dilakukan pemanfaatan. Tujuan utama program ini digalakan sebagai edukasi masyarakat melalui sosialisasi berupa demonstrasi langsung pembuatan biodiesel, sabun cuci tangan dan lilin dengan memanfaatkan potensi limbah minyak jelantah.

“Tujuan kami mengadakan sosialisasi ini adalah meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Lewat sosialisasi ini, diharapkan ibu-ibu dapat pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tambah,” ucap ketua tim Promahadesa biodiesel Mangli, Chantika Putri Nur Azizah.

Minggu (24/09/2023) pagi, tim Promahadesa Fakultas Teknologi Pertanian UNEJ yang diketuai oleh Chantika Putri Nur Azizah menggelar pelatihan pengolahan minyak jelantah kepada ibu-ibu Desa Mangli RT. 02 RW. 11, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Pelatihan ini dihadiri oleh sekitar 25 orang yang mayoritas mempunyai mata pencaharian sebagai penjual gorengan di Mangli dan sekitar. Sosialisasi dimulai dengan pemberian informasi pada masyarakat mengenai potensi minyak jelantah menjadi produk bernilai tambah dan dampak pembuangan minyak jelantah terhadap lingkungan, yang kemudian dilanjutkan peragaan atau demonstrasi pengolahan minyak jelantah.

Pada kegiatan ini masyarakat menunjukkan rasa antusias cukup tinggi, hal ini dilihat dari banyaknya respon dari para penjual gorengan ataupun perangkat desa berupa pertanyaan dan tanggapan yang berkaitan dengan praktek pembuatan produk biodiesel, sabun dan lilin. Beberapa masukan dan saran diterima oleh tim Promahadesa guna meningkatkan kinerja dari program yang telah diusung untuk mencapai output akhir yang diinginkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline