Lihat ke Halaman Asli

Adilah Irfah

Mahasiswa

Mahasiswa KKN Reguler 83 UIN Walisongo Semarang Ikuti Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di SDN Sriwulan: Membangun Semangat Kebangsaan

Diperbarui: 28 Oktober 2024   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Upacara pada pagi (28/10/24) di SDN Sriwulan (Doc. Tim KKN Reguler 83 UIN Walisongo Posko 25)

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Mahasiswa KKN Reguler 83 UIN Walisongo Semarang Posko 25 turut berpartisipasi dalam kegiatan upacara di SDN Sriwulan sebagai bagian dari pengabdian mereka di lingkungan sekolah Desa Sriwulan, Kecamatan Limbangan, pada Senin (28/10/24).

Upacara berjalan dengan khidmat dan penuh semangat, diikuti oleh seluruh siswa, guru, mahasiswa KKN UIN, serta staf sekolah. Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala SD Negeri Sriwulan, Bapak Nurhadi, memberikan amanat tentang pentingnya momen Sumpah Pemuda dalam sejarah bangsa Indonesia.

"Pada hari ini tepat 96 tahun yang lalu merupakan momen penting, karena pada 28 Oktober 1928, perwakilan pemuda dari berbagai daerah seperti Jong Ambon, Jong Batak, dan organisasi pemuda lainnya berkumpul di Batavia. Mereka menghasilkan ikrar yang dikenal sebagai Sumpah Pemuda:

  • Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  • Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Momen ini menjadi pondasi kuat bagi kemerdekaan Indonesia, mengubah perjuangan kedaerahan menjadi kekuatan persatuan yang kokoh. Dengan adanya Sumpah Pemuda, kita harus mengambil hikmah bahwa persatuan dan kesatuan sangat penting. Marilah kita berusaha menjadi contoh yang baik, meneruskan perjuangan para pahlawan, dan menjadi generasi muda yang bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini dapat kita lakukan dengan menjaga kerukunan, menghindari perkelahian, saling tolong-menolong, dan menghormati satu sama lain," jelas Bapak Nurhadi dalam amanatnya.

Mahasiswa KKN UIN yang hadir juga turut menghayati amanat tersebut sebagai pengingat akan pentingnya semangat persatuan dalam membangun Indonesia yang lebih baik. Setelah amanat disampaikan, upacara dilanjutkan dengan penghormatan kepada bendera Merah Putih serta pembacaan doa, dan ditutup dengan pemberian penghormatan terakhir.

Oleh: Tim KKN Reguler 83 UIN Walisongo Semarang Posko 25

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline