Lihat ke Halaman Asli

Puasa Ramadhan

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana di wajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 183)

Jelaslah bagi kita bahwa puasa dilakukan berdasarkan keimanan untuk mencapai ketakwaan. Puasa di bulan Ramadhan adalah perbuatan yang terpuji dimata Allah dan kepada hamba-hambanya. Untuk menjadi orang yang bertakwa kita diberi kesempatan selama sebulan melatih diri kita, menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum, mencampuri isteri, menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa puasa Ramadhan tak lain adalah merupakan wahana bagi diri untuk menjadi diri yang dinginkan. Semoga. Amin.
Andaikata sholat Idul Fitri yang kita akan laksanakan setelah lepasnya bulan Ramadhan ini adalah kelahiran kita ke dunia ini dengan selamat (laksana bayi yang baru lahir dari ibunya), maka dapat pula kita katakan bahwa puasa di bulan Ramadhan ini adalah masa kita didalam kandungan ibu, sahuryang kita lakukan setiap harinya adalah untuk menguji kesabaran kita, ketika berbuka puasa laksana rasa kasih dan sayangnya kedua orang tua kita, dan zakat yg akan kita keluarkan pada hari-hari akhir dibulan Ramadhan ini adalah merupakan masa penantian kelahiran kita. Semoga kita semua dapat terlahir kembali dengan selamat didunia ini. Amin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline