Lihat ke Halaman Asli

adi kuntjara

a strategic and tactical thinker

Lewat Digitalisasi, Mahasiswa Mercu Buana Yogyakarta Majukan UMKM Batik Ciprat Desa Kemudo

Diperbarui: 15 Februari 2023   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Kelompok 77 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta di bawah bimbingan Ibu Nugraeni, S.E.,M.Sc, CRMP, CRA selaku Dosen Pembimbing Lapangan membantu memajukan UMKM Batik Ciprat yang beralamat di Desa Kemudo, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Adapun anggota dari Kelompok 77 KKN Universitas Mercu Buana Yogyakarta ini adalah: Nur Muhammad Affandi Lubis, Fri Nur Rhohman, Dwi Nur Indah Sari, Maulida Putri Ayuningtyas, Bernadeta Imanes Refila Agni, Gabriella Julianika Erline, Alda Yuba Laura Armala, Anang Aprilio Wijanarko, Dewi Ayu Yuni Susanti, Slamet Umar Syahid, dan Yohanes de Britto Laksana Adi Kuntjara.

Batik Ciprat merupakan penemuan baru cara membatik yang diajarkan kepada para Penyandang Disabilitas Intelektual yang berada di Desa Kemudo agar mereka dapat membuat karya batik dengan mudah dan menyenangkan.

Namun permasalahan yang ditemukan di UMKM Batik Ciprat Desa Kemudo setelah melalui proses observasi dan wawancara antara lain: masih kurangnya pemanfaatan teknologi digital dan kemampuan dalam pemasaran, lokasi UMKM Batik Ciprat yang berada di tengah Desa sehingga membuat konsumen kesulitan menuju lokasi karena tidak adanya petunjuk jalan, serta terbatasnya peralatan yang ada untuk meningkatkan hasil produksi dari Batik Ciprat itu sendiri.

Oleh karena itu kegiatan KKN harus diselaraskan antara permasalahan apa yang ada di lapangan beserta system yang sudah ada di sana dengan kemampuan yang dimiliki oleh para Mahasiswa. Dan dari penyelarasan tersebut akhirnya kami sampai pada kesepakatan bahwa bentuk dukungan yang akan kami berikan adalah sebagai berikut: 

1. Pembuatan Website yang nantinya dapat menjadi wajah profiling yang profesional sehingga mudah dilirik oleh Pemerintah maupun Swasta yang memiliki program seperti CSR.

2. Pembuatan meja yang terbuat dari pipa paralon yang nantinya digunakan untuk membentangkan kain batik.

3. Pembuatan papan penujuk arah untuk memudahkan pengujung yang ingin menuju Workshop UMKM Batik Ciprat.

Setelah kegiatan KKN yang dilangsungkan kurang lebih dalam waktu 1 bulan akhirnya kelompok KKN 77 Universitas Mercu Buana dapat menyelesaikan seluruh program yang disepakati. Untuk halaman website UMKM Batik Ciprat kini dapat diakses melalui alamat: http://tomboatikamajaya.com , serta pembuatan meja paralon telah selesai dibuat dan langsung digunakan oleh para pengrajin batik. Sedangkan papan penunjuk arah juga selesai dipasang supaya memudahkan akses menuju ke lokasi.

Dok. pribadi

Dok. pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline