Lihat ke Halaman Asli

9 Matahari

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saya sangat terinspirasi dengan Novel yang berjudul 9 Matahari, karangan sang penulis muda berbakat bernama Adenita, dari semua tulisan yang tertuang dalam novelnya, saya menemukan betapa banyak cita-cita,harapan,semangat, dan keyakinan yang teguh. dari mulai judul pertama yaitu " Keinginan kuat itu tekat, bukan nekat" sampai dengan judul terakhir yaitu " Menggenggam Matahari ", pantas saja novel ini mendapat predikat Best Seller, saya mendapatkan novel ini di hari ulang tahun saya, dari novel setebal 356 halaman ada beribu-ribu manfaat yang saya dapatkan.

Sedikit pelajaran yang bisa saya petik untuk saya bagikan pada teman-teman semua di forum ini adalah betapa pentingnya pendidikan,kasih sayang orang tua, cita-cita, harapan, dan kata yang paling saya suka adalah prihatin, tidak royal dalam kehidupan.

Tak sedikit dari kita yang memiliki kekayaan yang berlimpah, dan tak sedikit pula di antara kita yang hanya hidup dalam keluarga yang sederhana, atau bahkan di bilang pas-pasan, tetapi dengan adanya tekat yang kuat semua halangan pasti akan bisa dilalui.

Untuk masuk di sebuah perguruan tinggi tidak sedikit uang yang harus di keluarkan oleh orang tua kita,bagi mereka yang berekonomi berlebih hal ini tak akan menjadi persoalan, tetapi saat di hadapkan pada keluarga yang hidupnya hanya pas-pasan, hal ini akan menjadi masalah. Tetapi dengan adanya pengertian dari orang tua dan tekat dari orang tua dan si anak, semua hal yang tak mungkin menjadi mungkin. Jika kita tahu dan sadar akan usaha orang tua untuk menjadikan kita sebagai sarjana yang sukses, haruslah kita memanfaatkan dengan sebaik-baiknya hari-hari kita. kita kuliah ya haruslah untuk mendapatkan hasil yang bisa berguna untuk kita dan keluarga kita setelah kita menjadi sarjana, dalam masa itu kita haruslah prihatin, tidak royal terhadap gaya hidup kita, kita harus royal terhadap pendidikan yang sedang kita tekuni.jika kita mampu melewati itu semua, tak mustahil kita bisa menggenggam matahari seperti yang di tulis oleh Adenita, disini berarti adalah puncak dari semua kerja keras kita sendiri, orang tua, teman-teman kita yang sudah memberikan kita semangat untuk terus berjuang, sampai akhirnya harapan dan cita-cita kita tercapai. Dan sampai saat ini saya masih menuju kata " menggenggam matahari " dengan segala cara yang saya lakukan dalam kehidupan saya, semoga kelak saya dapat mendapatkan akhir yang baik dan bahagia, dan berguna bagi dunia pendidikan, Amin.

GBU All




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline