Lihat ke Halaman Asli

Bola, NTT dan Flobamora

Diperbarui: 20 September 2015   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga paling popular didunia sudah pasti sepakbola.  Di Indonesia , soal sepakbola adalah labirin yang penuh cabang, mengakar dan merata . soal bola , bai ndun dari pelosok amarasi atau ka,e nabas dari pesisir  ngada   dapat bercerita panjang lebar.  Omong bola kata teman saya , dengan Rakatistilah untuk masyarakat dari NTT di jogja “  tidak bisa ditandingi .   Tidak mau kalah. Apalagi soal klub idolanya , pokoknya dia paling tahu sudah :D. padahal hanya dengar sipit – sipit saja.  tapi dia bisa berdebat dari pagi sampai pagi lagi. Presiden klub  juga bisa kalah kalau bicara bola dengan “ rakat” padahal klubnya sendiri lho.

Sedari lahir sepakbola adalah olahraga yang bisa kita geluti  dimana saja . di lapangan depan sekolah atau di pinggiran jalan raya.  Orang kupang bilang “ mo patah , patah “ yang penting main bola. Padahal soal bola, NTT dapat dikatakan tertinggal jauh. Disaat daerah lain, sudah punya Tim yang berlaga di Kancah Profesional nasional. NTT  konsisten dengan lagu nostalgia “ Aku masih Seperti Yang Dulu “.  Kiranya hal ini menjadi  PR  bersama.Nah di  tanah perantauan Bali akhirnya kita warga diaspora NTT  dapat merasakan kompetisi  antara “Rakat”.  Yang kita sebut  FLobamora Cup.  Bukan main main levelnya dapat disetarakan dengan El Tari di NTT sana. Setiap Tim di FLobamora Cup mewakili kabupaten masing masing yang berada didalam naungan IKB Flobamora.  Setiap tim punya supporter fanatik dengan identitas kedaerahan yang kental. Makanya tidak heran , setiap sabtu- dan minggu sore Stadion Ngurah Rai denpasar ( tempat berlangsungnya turnamen ini ) bergemuruh .  

Dapat dikatakan Ajang Flobamora Cup adalah Reuni  akbar Orang NTT di bali. Kita dapat bercengkrama mesra dengan  kraeng tua dari manggarai atau dengan umbu dari sumba  layaknya sodara sendiri .  tepatlah tema Flobamora Tahun Ini sebagai “ media Bakudapa “ .maka, ini adalah pestanya diaspora NTT di Bali , terlepas dari siapapun yang juara.  Semoga, turnamen ini menjadi tali perekat silatuhrahmi  anak anak rantauan dari  NTT dibali dimasa masa yang akan datang juga.  Amin

                                                             ( catatan sederhana  untuk di koreksi )

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline