[caption id="attachment_218066" align="alignleft" width="300" caption="adakah yang lain ?"][/caption] Habis membaca tulisan Mas Trihito, saya jadi termenung. Dalam tulisannya, Mas Trihito mengulas tentang situasi Barcelona yang mendapat suntikan vitamin pasca datangnya David Villa dari Valencia. Bahkan, kedatangan sang musuh bebuyutan, Jose Mourinho ke Real Madrid, ditanggapi para punggawa El-Barca sebagai pelecut semangat. Tambahan motivasi karena dua faktor ini, bisa dijadikan gambaran spirit pasukan El-Barca musim depan. Dominasi pemain Barca di timnas Spanyol saat meraih piala eropa dan piala dunia menjadi faktor lain yang meningkatkan moral mereka. Pertanyaanya, sanggupkah mereka menahan ambisi sang rival abadi, Real Madrid dan magis Mourinho ? Saya pikir, ini soal klasik bagi Liga Spanyol. Pertanyaannya hanya ini. Bisa tidak Real Madrid dihentikan ambisinya ? Bisa tidak Barcelona mempertahankan gelar ? Itu saja. Well, masuknya Mourinho dan segala warna-warninya hanya bumbu pelengkap saja. Selebihnya, hanya Real Madrid dan Barcelona. Seolah-olah, Liga Spanyol hanya diikuti dua klub besar saja. Lalu ke mana 18 peserta liga lainnya ? Yah, ini masih lumayan. Dibandingkan dengan Liga Jerman, rivalitas Liga Spanyol masih antara dua klub. Namun di liga jerman, ceritanya hanya satu, ada juarakah selain Bayern Munich ? Soal yang sama dan selalu terlontar tiap tahun. Faktanya, FC Hollywood satu-satunya klub di Liga Jerman yang sudah mengumpulkan trofi sampai 20 lebih (23 trofi). Klub dengan gelar juara liga Jerman terbanyak kedua,FC Nürnberg, baru mengumpulkan 9 gelar. Beda jauh sekali, kan. Liga Inggris dan Liga Italia juga terkena penyakit sama. Yang juara hanya klub "itu-itu saja". Di Liga Italia, setelah Internazionale Milan berjaya musim lalu dengan treblenya, skenario hanya satu. Inter hampir pasti juara kembali. Siapa lawannya ? AS Roma lagi atau Milan atau Juve ? Hanya itu. Maaf, kalau saya bilang di sini Inter hampir pasti juara. Menilik materi dan kondisi para pemain di lain klub satu liga, saya rasa Inter masih sulit ditandingi. Mungkin musim depan atau 2 musim lagi, tapi bukan tahun ini. Yang sedikit seru hanya Liga Inggris. Di Liga Inggris, MU, Chelsea, Arsenal dan Liverpool sudah mendapat paten "Big Four" oleh kalangan sepak bola dunia. Paten ini merujuk pada fakta, 6 musim terakhir, hanya empat klub ini yang menguasai peringkat 1 sampai 4 Liga Inggris. Sampai musim lalu, hanya Liverpool yang terkudeta dari posisi empat klasemen oleh Tottenham Hotspur. Entah musim ini. Tapi, tetap saja, 3 klub teratas, MU, Chelsea dan Arsenal tak dapat digantikan. Cerita pun beralih, bisakah Chelsea kembali merajai Inggris ? Atau MU yang malah merebut kembali tahtanya untuk melebihi rekor Liverpool, sebagai peraih titel terbanyak ? Atau giliran anak-anak muda Arsenal ? Atau bisakah Tottenham mempertahankan peringkatnya musim lalu ? Atau adakah anggota baru The Big Four ? Cukup seru. Namun, setelah kembali merenung, dominasi suatu tim dalam kurun waktu yang lama di suatu kompetisi tidak begitu bagus. Bisa jadi, sebuah dominasi akan tambah membuat suatu liga lebih seru. Itu jika ada bumbunya, seperti kasus kedatangan Mourinho ke Madrid. Atau ditunggunya kejutan dari Liga Jerman. Atau sentuhan Rafa Benitez di Inter. Tapi, bila tidak ada, ya sudah. Liga sepertinya hanya milik klub-klub "itu-itu saja". Maka, saya berharap, semoga hujan tidak turun, ups sori. Ralat. Semoga cerita musim ini berwarna. Entah dari Liga Inggris, Spanyol, Italia maupun liga-liga lainnya. Tak ada lagi cerita klub "itu-itu saja" yang jadi juaranya. Mengikuti gelaran Piala Dunia 2010 yang menelurkan juara baru. Lalu, titip doa juga. Semoga Indonesia Super League (ISL) semakin berkembang kualitas permainannya. Semoga dan semoga.
