Lihat ke Halaman Asli

Bukan Tanggal yang Membawa Kebahagiaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bulan ini dapet 8 undangan pernikahan. Cari amplop di laci sudah habis padahal dulu udah beli satu pack yang isinya 100 biji". Setidaknya begitulah status-status facebook yang mampir di berandaku. Ini memamg bulannya musim pernikahan. Berkah bagiku pasti permintaan krupuk trasi meningkat bulan ini.

Teringat film india "Kuch-kuch ho ta he" salah satu perkataan angeli yang berbunyi " bukan tanggal yang membawa kebahagiaan tapi nasib". Kata itu mempunyai makna yang amat sangat dalam menampar para orang-orang tua bahwa tanggal tak perlu disalahkan bila suatu saat nanti hubungan pernikahan berantakan di tengah jalan. Saya sendiri setuju dengan ungkapan Angeli, Bahkan menurut Islam semua tanggal itu baik. Ingin rasanya saya mengubah paradigma seperti itu yang ada di lingkunganku, tapi apalah daya diriku hal seperti itu sudah menjadi hukum adat yang tak tertulis yang harus dipatuhi. Menurutku hal-hal seperti itu di ikuti saja dari pada berantem sama orang tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline