Lihat ke Halaman Asli

Adie Sachs

TERVERIFIKASI

Hanya Itu

Tes Perawan TNI, Bukaan Untuk Jenderal

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Tentara Nasional Indonesia ( TNI ) dan Kepolisian Republik Indonesia ( Polri ) tidak boleh mundur, meski seluruh dunia mencemooh dan berusaha menentang mereka.

Tes keperawanan yang dilakukan bagi perempuan yang hendak menjadi prajurit TNI dan petugas Polri mencuat dan menuai kontroversi. Padahal, tes tersebut sudah menjadi prosedur yang dilaksanakan sejak lama. Sehingga baik TNI maupun Polri tidak perlu menanggapi suara tidak setuju diluaran demi menurunkan standar perekrutan calon srikandi mereka.

Sebelum membahas lebih jauh terkait alasan yang pastinya bisa diperdebatkan sampai dua kutub Utara dan Selatan. Ada baiknya kita mengenal "inti" penerapan prinsip prajurit Sapta Marga dalam tiga kata: DISIPLIN, MAWAS DIRI, WASPADA.

Tiga kata di atas berhadiah dua hal, Kebanggaan (Pride) atau Penyesalan.

"Tidak ada penyesalan datang dari awal", itu semua kita sudah tahu. "Tidak ada yang tidak mungkin", itu juga kita sering dengar. Tetapi, bagaimana kita mendapat kebanggaan ketika kita dihantui penyesalan?

Seorang wanita yang kehilangan keperawanannnya, itu bisa dianggap tidak disiplin, tidak mawas diri. Ia tidak bisa menghargai dirinya sendiri. Ia mungkin bukan murahan, tetapi ia juga mudah ditaklukkan.

Bagaimana pula kebanggaan di dapat tanpa disiplin dan tidak mawas diri? Lalu bagaimana ia bisa menghargai sebuah pengabdian jika ia tidak menghargai tubuhnya sendiri?.

Itu adalah garis besar pemikiran dari internal TNI/Polri.

=====

Tidak Penting,

Beberapa pihak menilai tes keperawanan ini sebagai tidak penting. Mereka lupa bahwa dalam dunia keprajuritan, ada hal - hal yang tidak sekedar penting, tetapi luar biasa penting, moralitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline