Lihat ke Halaman Asli

Adie Sachs

TERVERIFIKASI

Hanya Itu

Banjir Manado, Ellen Maringka Bagaimana?

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13897879741216394958

Entah mengapa saya langsung teringat seorang Kompasianer aktif Ellen Maringka begitu melihat berita banjir bandang Manado. Semoga mba' Ellen dapat berceloteh segera di Kompasiana dengan liputannya langsung dari TKP. Ellen Maringka mungkin tidak bisa menulis dengan gaya khasnya yang ngekek dan sedikit nyerempetttt... tapi menyegarkan.

Seperti saya lihat di berita sore di stasiun tv berita pertama di Indonesia, banjir bandang di Manado cukup mencekam. Ada mobil yang hanyut terbawa arus deras dan seseorang mengabadikannya dengan baik. Korban belum diketahui pasti, namun dari berbagai sumber tambahan, termasuk update via twitter, sepertinya banjir bandang kota terbesar di Utara Indonesia itu tidak main main. Sejauh ini korban tewas ada 8 orang. Bahkan kantor Walikota Manado juga terendam dengan ketinggian 1 meter.


[caption id="attachment_306207" align="aligncenter" width="320" caption="Photo via twitter @Nelshon_alex (jl. Manado - Tomohon putus )"][/caption]

Rilis berita dari metrotvnews.com sbb:

Sejak banjir menyerang pada pagi hari ini, Rabu (15/1/2014), kantor Walikota yang berada di Jl Balaikota, Manado, sudah terendam air. Mobil yang ditinggal pemiliknya pulang kantor nampak terapung-apung di halaman kantor.

Wali Kota Vicky Lumentut dan Wakil Harley Mangindaan berpesan agar warga yang ada di wilayah rawan lainnya dan belum tersentuh bencana agar secepatnya pindah ke lokasi yang lebih aman. Berdasarkan informasi hujan dan angin masih berpotensi terjadi, maka sudah seharusnya warga berusaha untuk menjauhkan diri dari area bencana agar aman.

Pemerintah Kota Manado bersama Badan SAR Nasional, TNI, Polisi dan PMI terjun membantu mengevakuai korban banjir. "Kami harap warga bersabar, bantuan sedang diturunkan, untuk menolong warga korban banjir, sekaligus memberikan bantuan bagi yang membutuhkan makanan
dan pakaian serta obat-obatan," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Manado Novly Siwi.

Tim menyisir lokasi mulai dari Wenang di Komo Luar, Pinaesaan, Ternate Tanjung terparah, Tuminting, Sario, Wanea dan sejumlah wilayah di Bunaken daratan.

[caption id="attachment_306209" align="aligncenter" width="320" caption="Kantor Walikota Manado (photo via twitter @Nelshon_alex)"]

1389788472949977632

[/caption]

=====

Untuk saat ini, kita tidk perlu saling menyalahkan apa yang salah dengan hutan atau cuaca di Sulawesi Utara. Masalah lingkungan dan pembabatan hutan adalah masalah utama di seluruh pulau besar di negeri ini. Tetapi, korban dan banjir yang menerjang kota Manado tidak akan selesai dengan saling menyalahkan. Mereka butuh bantuan meski tidak harus berstatus bencana nasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline