Lihat ke Halaman Asli

Adie Sachs

TERVERIFIKASI

Hanya Itu

Apakah Harus Membalas Komentar Oneliner?

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasanya ingin tertawa melihat seorang  teman kompasianer yang baik hatinya, dan rajin berkunjung ke lapak lapak sesama penulis namun  harus kecewa sedemikiannya. Ia rajin memberi komentar dan meninggalkan jejak meski kerajinannya itu ternyata harus berbalas pantun. Artinya beliau ingin agar orang membalas komentarnya dan berkunjung balik ke lapaknya dan juga meninggalkan jejak disana.

It's oke...? Tapi mungkin terjadi sedikit silang pendapat tentang kompasiana dengan sharing and connecting-nya ini. Ada yang hanya ingin Sharing, ada juga yang ingin Connecting. Tinggal pilih mau menjadi kompasianer yang mana...

Mengenai komentar, saya pribadi memiliki aturan yang jelas en.. agak aneh (mungkin) karena termasuk yang pelit dalam mengomentari tulisan teman teman sekalian terutama tulisan saya sendiri. Tetapi percaya deh saya bukan pelit benera lho... Itu karena saya menerapkan jurus kuota 1 : 2 (satu untuk dua). Dengan rumus ini, saya ingin disiplin dalam menulis dan bijak dalam berkomentar.

Penerapannya, saya hanya boleh mengeluarkan  "jatah" 2 (dua) komentar jika sudah menuliskan  1 (satu) artikel. Artinya, saya menulis dulu baru berkomentar baik di tulisan teman teman ataupun membalas komentar teman teman di artikel saya sendiri. Saya berharap dengan jurus kuota ini sayalebih produktif dan fokus dalam menulisdan menjagakeseimbangan antara banyak bicara dan banyak berkarya.

Kadang kadang sih, nggak tahan juga dengan metode saya ini karena suka gatal gitu kalo ngeliat tulisan teman teman yang seru atau komentar member ngak banget terhadap suatu artikel hehe...

Apalagi ada juga teman teman yang memberi komentar oneliner a.k.a satu kata  tok...misalnya, "oke deh"... "mari kakak"... "siplah".. "menyimak".. de-el-el.Yang paling  bikin serbasalah itu, gimana mau balasnya? padahal jatah cuma dua untuk satu artikel?

Coba teman teman liat di halaman profil saya berikut,

Sebenarnya masih ada banyak jatah komen alias surplus artikel kan? karena jumlah artikel saya 219 maka seharusnya saya boleh meninggalkan jejak sebanyak 438 ... :)

Jadi terkadang seseorang bukannya tidak bertanggung jawab pada tulisannya, atau hit and run atau apalah istilahnya... tapi setiap orang/penulis punya cara tersendiri dalam memacu semangat menulisnya.

Lagipula banyak bicara harus seimbang dengan banyak menulis bukan? karena kita kompasianer ingin sharing... nah lain lagi dengan tipe connecting... kalau tipe ini mungkin hanya ingin berkomentar tapi tidak punya artikel sendiri, mungkin main twitter atau facebook aja kali ya???

Kedepannya, setelah artikel ini yang tuliskan, mungkin saya akan membuat aturan baru untuk diri sendiri. Misalnya, saya akan menulis seimbang dengan jumlah teman yang saya punya.

Contohnya neh ...

Nah... dengan jumlah pertemanan seperti diatas, maka saya masih harus menulis lebih giat lagi deh...

Sementara ini saya meninggalkan jejak dan kesan dalam tulisan teman teman berupa nilai aja dulu ya... dan kepada teman teman sekalian tetap mampir untuk berkomentar oke...?! karena aturan soal 1:2 itu sudah tidak berlaku lagi sejak hari pahlawan kemarin :P #gagalkonsisten)))

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline