Lihat ke Halaman Asli

Adie Sachs

TERVERIFIKASI

Hanya Itu

Boleh (maaf) Memperkosa, Asal Santun?

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang aneh dengan kekuasan di negeri ini ketika kita diperbolehkan untuk berbohong, asalkan santun.

Gue membutuhkan waktu yang sangat lama, bahkan harus menunggu sampai bokap nyampe rumah. Cuma sekedar nanya, "Yah... (Ayah) gimana ceritanya boleh bohong asal santun?". "Boleh maling asal santun?"

Aih... bokap gue aja sampai bengong. Entah beliau takut salah ajar, atau memang agak susah menjelaskan?

Ini ibarat kita dikata bebas berbuat salah asal ga ketauan. Itu yang gue tangkep dari bengongnya Bokap. Biasanya... apapun tanya gue ke Bokap, beliau selalu lugas dan tangkas menjawab. Walopun kalau kita kebanyakan nanya, kite kudu siap siap jadi anak "kuliahan". Biasalah... namanya juga orang tua. Ya kan?

Balik ke topik...

Demi kekuasaan yang memang bikin iler tumpah ruah, demi mempersempit ruang sukses calon lawan... segala cara dijabanin oleh setiap kandidat. Tidak terkecuali yang tadinya unggulan nomer satu, tapi sekarang jadi unggulan nomer berikutnya... paham lah ya?

Nah... disinilah letak segala cara itu. Kog bisa bisanya dalam kampanye yang akan diliput dan direkam semua media, hingga Jurwa a.k.a Jurnalis Warga, seorang kandidat bilang "boleh bohong asal santun?" "boleh khianat asal santun?". Trus ntar ini negara mau dibawa kemana? Mau jadi apa rakyatnya?

Santun sih maksudnya positif, tapi mana ada bohong dan khianat sambil santun? Bayangkan, jika para ksatria jaman dulu lebih mengutamakan kesantunan tapi tetap berbohong? Berkhianat? Apa nama mereka tertera dalam kisah pewayangan?

Sepertinya sang calon yang ngebet kuasa itu bakal bikin rusak generasi muda Indonesia deh... lha wong kita kita dibolehkan bohong, khianat, korupsi asalkan santun? Apa ga rusak nih republik? Santun itu beradab dan berperadaban agung, kog dicampur sama bohong sih

Kalau saya boleh kasih analogi... ciyeee... bahasanye???

Boleh bohong asal santun ibarat "boleh nipu yang penting ga merugikan". Emang ada?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline