Lihat ke Halaman Asli

Adie Sachs

TERVERIFIKASI

Hanya Itu

Anak Kost dan Telur Meledaknya di Padang Golf

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Ternyata... loe juga bisa bego ya?! " kata Sarmilih.

" Emang, sekolahan loe dulu dimane? " timpal si Menyo'.

Bahh... Walaupun hanya "Steward" biasanya aku terlihat smart dan cemerlang. Tapi, aku punya otak biasanya juga bebal kalau ketemu pelajaran Fisika dan Kimia di sekolahan.

====

Lapar, anak kampung, merantau, jadi anak kost. Lapar dan lapar...

Operasional restoran tempatku bekerja mulai pukul. 05:00 WIB. Maklumlah, restoran di Padang Golf memang demikian. Tamu tamu kelas eksekutif biasanya bermain golf di waktu paling pagi, agar mereka bisa tetap ke kantor masing masing ketika jam 8:00 pagi. Itu adalah tahun sebelum Jakarta mengenal istilah macet seperti tahun tahun belakangan ini.

Jadi... kebayang kan kalau kita sebagai kuli ga punya waktu sendiri buat sarapan? Aku sendiri seperti semut yang kelaparan di tengah gunung gula. Karena tetamu lebih utama dan harus didahulukan. Belum lagi setiap hal di dapur itu dihitung sebagai bagian dari menghitung cost per menu. Jadilah makin sulit makan di pabrik makanan sendiri.

Tetapi... adalah naluri manusia untuk bisa hidup dan bertahan diantara hambatan dan rintangan. * Ceileee... bahasanya :). Sebagai seorang Steward alias pencuci piring, anak rantau dan sebatang kara nan jomblo di tanah asing serta gaji pas-pasan dst... Sarapan dan hidangan untuk perut sendiri adalah hal yang paling utama. Karena biasanya, sarapan pagi dan puasa hingga sore hari adalah tradisi memperpanjang nafas.

Tetapi... adalah tradisi yang umum di Indonesia, bahwa kita boleh taat aturan kalau atasan ada. Dan boleh pakai fasilitas kalau atasan tidak ada. Hmmm... untuk bertahan hidup dan atasan tidak ada... jam 5 pagi lho... bukankah itu peluang? Ini urusan perut!!! Yang penting tidak mencuri hehe..

Kebetulan ada sisa bahan untuk "menu of the day" hari kemarin. Sisa bahan itu biasanya harus dimusnahkan alias dibuang karena tidak boleh diberikan kepada tamu.

Condiment Soto Medan dengan telur bulat dibelah dua. Nah... ini semua masih ada. Komplit termasuk sebutir telur masih utuh... bulat. Semua tinggal diracik dan beberapa perlu dihangatkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline