Lihat ke Halaman Asli

M Sanantara

Pacarnya Hades 🖤

Rumah Puisi

Diperbarui: 19 Desember 2024   15:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Rumah Puisi dibuat dengan bantuan teknologi AI DALL-E.

--buat Panji & Jelly

di hadapan cermin
aku duduk mematung
saksikan dari atas ke bawah
terpantul gambaran diri
yang lama mengelupas

pukul 05.30 pagi
inti jantungku mencari serpihan
yang berserak di lantai
alangkah sulit kugenggam
apalagi merekat ulang tubuh semesta
gelora hidup yang redup
menuntunku pada jurang sunyi
oh senjakala, jangan dulu menamu
di embun pagi yang jernihnya
ditimba ribuan sedimentasi mutiara
tujuh palung jiwa

kurasa tak bisa memasung tungkai kaki
untuk terus berlari
enyah dari proposisi kaum intelektual tinggi
berhati rendah
inginnya tak kembali
hilang dimakan kerumunan terasing
tapi hati malah membawaku
ke sebuah alamat dimana
sepasang penjaga aksara berseri
menyajikan jamuan secawan darah kelinci
yang menuntaskan dahaga
di mata air terpencil
tempat asal mula langit

bersama kalian
aku bukan lagi nyawa murahan
di supermarket
seharga 100 rupiah
sekantong sepuas-puasnya?

**

M Sanantara
Bgr, 19122024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline