Bagi seorang pemain sepakbola, usia di atas 30 tahun adalah masa-masa yang "kritis". Disebut demikian, sebab pada masa tersebut, banyak pemain sepakbola memutuskan gantung sepatu alias pensiun.
Salah satu di antaranya adalah Mario Mandzukic. Pemain yang pernah berkarier di sejumlah klub elit, seperti Bayern Muenchen, Juventus, dan AC Milan tersebut pada minggu kemarin mengumumkan mengakhiri kiprahnya di dunia sepakbola.
Tidak diketahui rencana Mandzukic berikutnya. Boleh jadi, ia bakal beristirahat sejenak dari hiruk-pikuk dunia, menikmati masa pensiunnya dengan tenang, sebelum akhirnya melanjutkan hidup sebagai warga biasa.
Setelah memasuki masa pensiun, mungkin ia bakal mengambil lisensi sebagai pelatih sepakbola, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh pesepakbola lain, seperti Zidane atau Guardiola; atau mungkin ia akan mulai merintis sebuah bisnis.
Mempersiapkan Masa Pensiun
Berbeda dengan karyawan di sebuah perusahaan, masa pensiun seorang pesepakbola, seperti yang dialami Mandzukic, memang terbilang lebih pendek. Maklum, semakin tua seorang pemain, maka semakin lemah kondisi tubuhnya.
Kalaupun tetap dipaksa bermain di atas umur 30 tahun, maka yang bersangkutan tentu bakal kalah bersaing dengan pemain lain yang usianya jauh lebih muda. Alhasil, daripada hanya jadi "penghangat" bangku cadangan, maka lebih baik ia memilih pensiun dan menjalani profesi lain.
Oleh sebab itu, jauh-jauh hari, seorang pesepakbola wajib mempersiapkan segala sesuatunya sebaik mungkin. Jangan sampai, karena abai mempersiapkan masa pensiun, maka pemain tersebut mengalami masalah keuangan, seperti yang dialami oleh Ronaldinho.
(Cerita tentang masalah ekonomi yang dialami oleh Ronaldinho bisa dibaca di artikel berikut)
Makanya, selagi masih aktif "merumput", seorang pemain sepakbola sebaiknya mulai mencari sumber penghasilan lain. Penghasilan tadi bisa berasal dari bisnis yang sedang dirintis, sewa properti yang dimiliki, atau apapun yang bisa menghasilkan arus kas yang cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari pascapensiun kelak. Dengan demikian, kalau sudah tiba waktunya untuk pensiun, maka pemain tersebut tidak lagi bingung melanjutkan hidup.