Lihat ke Halaman Asli

Adica Wirawan

TERVERIFIKASI

"Sleeping Shareholder"

Jadilah Investor, Bukan "Impostor"

Diperbarui: 8 Oktober 2020   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Impostor dalam Game Among Us/ sumber: tekno.kompas.com

"Impostor" adalah istilah yang terdapat di dalam game Among Us. Istilah ini merujuk pada seorang atau sekelompok pemain yang bertugas "membasmi" pemain lain dan mengacaukan permainan secara diam-diam.

"Impostor" harus menyembunyikan perannya serapat mungkin. Apabila perannya sampai tersingkap, maka ia akan kalah.

Jika merunut asal-usulnya, maka istilah "impostor" dalam game Among Us boleh jadi diambil dari bidang psikologi. Dalam ranah psikologi, memang terdapat sejenis penyakit mental yang disebut sebagai Imposter Syndrome.

Penyakit ini biasanya menggambarkan hilangnya kepercayaan diri seseorang ketika orang tersebut sukses meraih sesuatu yang luar biasa.

Sederhananya, meskipun sudah memperoleh hal-hal yang diimpikan banyak orang, namun seseorang yang terkena penyakit ini umumnya merasa bahwa dirinya belum cukup pantas mendapatkan hal tersebut.

"Ah, gue enggak sehebat yang kalian pikirkan."

Mungkin itulah kata-kata yang muncul dalam pikiran orang yang mengalaminya. Alhasil, yang bersangkutan pun acapkali mempersepsikan dirinya sebagai seorang "penipu", yang berpura-pura sebagai orang yang berhasil, padahal sesungguhnya tidak demikian.  

Mengenal "Impostor" dalam Investasi Saham

Dalam perkembangannya, sosok "impostor" tak hanya bisa ditemukan di dunia game, tetapi juga di pasar saham. Di sini konsep "impostor" yang ditampilkan agak berbeda dengan konsep yang terdapat di dunia psikologi.

Sosok "impostor" yang berkecimpung di pasar modal umumnya mempunyai sifat yang berbeda-beda. Namun demikian, di antara semuanya, yang cukup "mengerikan" ialah sosok "impostor" yang berupaya mengeruk keuntungan pribadi di atas kerugian orang lain.

Meskipun sifatnya relatif, namun "impostor" jenis ini biasanya memperoleh keuntungan dengan merekrut banyak follower. "Impostor" yang bersangkutan kerap memamerkan sebuah strategi investasi, yang disebut mampu menghasilkan keuntungan yang besar dan cepat dari pasar saham.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline