"Pelaut yang tangguh selalu lahir dari samudera berombak yang ganas!"
Kutipan di atas saya baca di sebuah media sosial saat IHSG "terjun bebas" 5% dalam sehari. Isinya memang cukup menghibur, terutama bagi investor yang sedang galau berat karena sahamnya "nyangkut" akibat laju IHSG yang sedang "berombak".
Hal itu bisa dimaklumi karena pada bulan Maret, IHSG memang "terbakar" kepanikan yang hebat. Ada begitu banyak investor yang melepas sahamnya karena takut IHSG "rontok" lebih parah akibat "teror" wabah Virus Corona. Alhasil, IHSG pun sempat terkapar di bawah level 4000-an.
Penurunan IHSG tadi tentu menjadi "rambu-rambu" bagi Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) di Indonesia. Hal itu jelas berbahaya bagi perekonomian nasional. Sebab, kalau telat diantisipasi, hal itu dikhawatirkan akan menyebabkan kerusakan ekonomi yang lebih parah.
Untungnya, pemerintah melalui Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Lembaga Penjamin Simpanan, dan Kementerian Keuangan langsung menerapkan beberapa kebijakan untuk menjaga SSK.
Sejumlah stimulus dan relaksasi regulasi pun diberlakukan agar perekonomian nasional terhindar dari resesi. Alhasil, sejauh ini, kebijakan tadi bisa meredam "guncangan" ekonomi yang terjadi, sekaligus mempertahan SSK dengan baik.
Menjaga SSK sebetulnya bukan cuma tugas pemerintah, tetapi juga masyarakat, sebab SSK menyangkut hajat hidup orang banyak. Biarpun belum bisa secara langsung membuat kebijakan, namun, kita bisa melakukan beberapa upaya untuk memelihara SSK. Apalagi di tengah wabah seperti ini, peran serta kita jelas sangat dibutuhkan.
Untuk itulah setidaknya ada 5 langkah "cerdas" yang bisa dilakukan demi mendukung terwujudnya SSK yang baik.
1. Berhenti Menyebarkan Berita Hoax
Pemberitaan media tentang wabah Virus Corona yang sedemikian masif memang menciptakan "gelombang" kecemasan, ketakutan, dan kepanikan di tengah masyarakat.