Lihat ke Halaman Asli

Adica Wirawan

TERVERIFIKASI

"Sleeping Shareholder"

Mudik Jadi "Aman" Jika Bawa Kartu BPJS Kesehatan?

Diperbarui: 30 Mei 2019   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acara Konferensi Pers Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan (sumber: dokumentasi Adica)

Meskipun lahir dan besar di Jakarta, Fauzi mengaku akan pulang kampung pada tahun ini. Menurut ceritanya, sudah bertahun-tahun ia tidak balik ke kampung halaman orangtuanya di Daerah Lamongan, Jawa Timur. Seingatnya, terakhir kali ia pergi ke sana, sekitar 6-7 tahun lalu. Jadi, boleh dibilang, sudah cukup lama ia tidak berjumpa sanak keluarga di sana.

Sebetulnya Fauzi agak "sungkan" bersilaturahmi dengan keluarganya di kampung halaman. Maklum, karena jarang pulang, hubungannya dengan saudara-saudaranya di sana tidak begitu dekat. Ia bahkan tidak terlalu ingat wajah dan nama mereka. Makanya, ia mengaku agak gugup berjumpa dengan mereka.

Meski begitu, Fauzi memutuskan tetap mudik. Semua itu dilakukan untuk menyambung kembali "tali" silaturahmi sekaligus merayakan Lebaran dengan suasana yang berbeda. Ia berharap perjalanannya ke kampung halaman bisa berlangsung lancar.

Harapan Fauzi tentu sama dengan para pemudik lainnya. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini diperkirakan akan ada begitu banyak orang yang berangkat mudik ke kampung halaman masing-masing.

Makanya, jangan heran, seminggu sebelum Lebaran, sejumlah terminal, stasiun, dan bandara telah padat dipenuhi pemudik. Semuanya tampak sibuk mempersiapkan diri seraya berharap perjalanannya selamat sampai tujuan sehingga dapat segera bersua dengan sanak keluarga di kampung halaman.

Mudik memang sudah menjadi agenda rutin jelang Hari Raya Idul Fitri. Oleh karena sedemikian "heboh"-nya, pemerintah sampai melakukan persiapan khusus untuk melancarkan hajatan besar ini. Di antaranya adalah memperbaiki sejumlah jalan utama yang umumnya dilalui pemudik, menyiapkan posko-posko di sejumlah titik, dan menyediakan akomodasi bagi para pemudik.

Untuk menyukseskan agenda mudik pada tahun ini, sejumlah instansi pemerintah kemudian menjalin kerja sama. Instansi yang terlibat di antaranya adalah BPJS Kesehatan. Demi kelancaran mudik tahun ini, jauh-jauh hari manajemen BPJS Kesehatan telah mempersiapkan diri.

Untuk mengoptimalkan layanan, misalnya, BPJS Kesehatan tetap beroperasi mulai dari H-7 sampai H+7 Lebaran 2019, atau tepatnya mulai tanggal 29 Mei - 13 Juni 2019. Hal itu dilakukan agar peserta JKN-KIS tetap bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk BPJS Kesehatan, bahkan termasuk saat peserta mudik ke luar kota.

"Peserta JKN-KIS yang sedang mudik lalu membutuhkan pelayanan kesehatan di luar kota, dapat mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) walaupun peserta tidak terdaftar di FKTP tersebut. Layanan kesehatan tersebut bisa diperoleh peserta di FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Daftar FKTP tersebut dapat dilihat di aplikasi Mudik BPJS Kesehatan atau dengan menghubungi BPJS Kesehatan Care Center 1500 400," jelas Kepala Humas BPJS Kesehatan M. Iqbal Anas Ma'ruf dalam Konferensi Pers Mudik Nyaman Bersama BPJS Kesehatan di Jakarta.

Iqbal menerangkan, apabila tidak terdapat FKTP yang dapat memberikan pelayanan saat libur Lebaran di wilayah tersebut, atau peserta membutuhkan pelayanan di luar jam buka layanan FKTP, maka peserta dapat dilayani di IGD rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pelayanan medis dasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline