Sayangku, bersediakah kau mengalami patah hati sekali lagi? Kalau iya, berkunjunglah ke Museum of Broken Relationship di Kroasia. Di situ kau akan melihat beberapa barang peninggalanmu, beserta "kisah haru" di baliknya.
Kau tentu bertanya-tanya. Bagaimana barang-barang itu bisa "terpental" jauh ke seberang benua sana? Jawabnya sederhana. Akulah yang sudah mengirimnya ke tempat itu.
Makanya, lewat surat ini, aku ingin minta maaf kepadamu karena telah menghibahkannya ke museum tersebut sehingga setiap orang yang datang bisa mengetahui "catatan buruk" yang kautorehkan di dalamnya.
Sungguh. Aku tak bisa berlama-lama menyimpannya di kostanku. Sebab, keberadaannya hanya akan membangkitkan semua "kenangan pahit" tentangmu, dan aku bisa duduk menitikkan air mata sepanjang hari manakala pikiranku terbayang wajahmu.
Aku tak sanggup. Itu terlalu "berat", seberat rindunya Dilan kepada Milea atau sebaliknya. Makanya, menyingkirkannya berarti menyingkirkan kesedihan di hatiku. Melepaskannya berarti melepaskan semua ingatan tentangmu.
Namun, jangan marah sayangku. Sebab, tak semua pemberianmu kusumbangkan ke museum itu. Hanya ada tiga barang yang kukirim ke sana, sebab ketiganya memiliki ikatan emosional yang sangat "erat" dengan batinku.
Boneka
Ingat boneka perempuan yang dulu sempat kauhadiahkan untukku? Pada saat itu, hari jadi kita sudah dekat, dan kau bertanya kepadaku ingin dibelikan apa.
Kujawab kalau aku ingin boneka.
"Boneka Susan?" Tanyamu.
"Sudah ketinggalan zaman," kataku seraya menggelengkan kepala. "Kau pikir aku hidup pada masa lalu?"