Lihat ke Halaman Asli

Adi Permana

Rakyat biasa

Singkat Kata Politik #1 : Keislaman dan Pilpres 2019

Diperbarui: 15 April 2019   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya cinta Nahdatul Ulama (NU). Gagasan Islam yg orisinil lahir dari proses panjang perjuangan kemerdekaan gotong-royong bangsa Indonesia, melalui gemblengan intelektual di pondok pesantren (ponpes) selama bertahun-tahun. Santri-ulama NU bukan tipikal yg mengaku-aku "islam" hanya dalam hitungan satu-dua tahun bermodal demo-demo di jalanan dan dengar ceramah-ceramah singkat saja di internet dan majelis taklim terdekat di rumahnya. Bagi saya, tradisi keislaman yang benar adalah harus kembali kepada penggalian intelektual yang bersumber dari ponpes-ponpes yang digali selama BERTAHUN-TAHUN, bukan menggali di jalanan dengan demo-demo musiman satu-dua tahun.

Singkat kata, saya salut dengan tokoh-tokoh NU yang mau terjun ke politik praktis di SAAT SEKARANG INI di perhelatan PILPRES 2019 guna menyelamatkan wajah agama yang sesungguhnya dari corengan kelompok-kelompok yang bertopeng agama yang kerap menutupi akal sehat awam dan menjauhkan awam dari tradisi ilmu keislaman Indonesia yang benar. Merdeka!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline