Lihat ke Halaman Asli

Adi MC

Lectio contra est

Alas Kepala Orang Rote Bernama Ti'i Langga

Diperbarui: 6 Januari 2022   02:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ket foto:  www.sasandoshop.com

Ti'i Langga, Anyaman Topi Daun Lontar Yang Termakan Zaman ?

Sekilas Tentang Pulau Rote

Pulau Rote, atau yang biasanya disebut juga Roti, merupakan satu pulau kecil yang ada di selatan Indonesia dan Merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pulau yang berstatus sebegai Kabupaten Rote Ndao berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2002 ini, memang menyimpan banyak kejutan, tidak hanya keindahan alamnya saja yang memanjakan mata tetapi budaya serta makanan khasnya juga tidak kalah menakjubkan.

Negeri 1000 Lontar 

Pulau ini mendapat gelar Negeri 1000 Lontar, julukan ini memang tidak salah karena di Pulau Rote memang terdapat banyak sekali pohon lontar (Borassus Flabellifer) hamper seluruh wilayah di Pulau Rote terdapat Pohon Lontar, pohon ini oleh masyarkat menjadi sumber penghidupan.

Masyarakat di Pulau Rote selain Bertani dan Melaut Mereka Juga menjadi Penyadap Nira (Iris Tuak dalam bahasa Lokal), Pengrajin Topi (Ti'i Langga) dan Sasando (Alat musik khas dari Pulau Rote). 

Biasanya mereka memanfaatkan seluruh bagian dari Pohon Lontar (Borassus Flabellifer). Misalnya batang Pohon Lontar dipakai untuk bahan membuat rumah dan Peti mati, Pelepah pohon Lontar digunakan sebagai bahan Pagar Kebun atau Rumah dan bahan untuk membuat dinding Rumah.

Daunnya dimanfaatkan untuk menjadi atap Rumah, Bahan baku Sasando, alat Untuk menimba Air (Haik), Nyiru, Kipas, Bakul, Tikar, dll, buahnya (Saboak) bisa dimakan, Nira Lontar bisa langsung diminum atau dimasak menjadi gula air, dan miras lokal (Sopi).

Kebudayaan yang Pudar?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline