Lihat ke Halaman Asli

Menguak Jati Diri, Kenapa Tidak?

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13879457881979257583

Tak bisa dipungkiri bahwa indonesia merupakan negara dengan ragam suku dan budaya. Keragaman tersebut merupakan ciri khas yang membuat indonesia sangat menarik dan unik. Berjajar dari sabang sampai merauke indonesia mempunyai keragaman budaya yang berbeda dari satu daerah dengan daerah lainnya. Keragaman tersebut terikat dengan simbol burung garuda yang membawa pita bertuliskan Bhineka tunggal ika yang menjadi maskot bangsa indonesia sebagi alat pemersatu bangsa. Bineka tunggal Ika merupakan semboyan yang berarti berbeda- beda tetap satu jua.

Keragaman suku dan budaya merupakan nilai lebih yang membuat indonesia mampu untuk berkembang lebih jauh dan mampu bersiang dengan bangsa- bangsa lain dengan keunikan dan budayanya. Hal tersebut mampu untuk mendongkarak pendapatan devisa negara melalui sektor budaya dan pariwisata. Penaganan, Pengelolaan dan pengawasan yang tepat dapat menjadi jalan keluar untuk hal tersebut. Pemerintah seharunya memberikan perhatian lebih terhadap potensi tersebut, agar sumber daya yang kita punya dapat dioptimalkan dan tidak bergantung pada sumber daya alam yang selalu menjadi tumpuan pendapatan negara.

Melalui penanganan yang tepat keragaman budaya paling tidak mampu untuk membantu pendapatan daerah, sehingga daerah tidak hanya bergantung pada negara. Pengelolaan potensi dapat diupayakan dengan mengorganisir dengan rinci budaya yang ada dan menjaga kelestariannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pandangan tentang budaya kepada masarakat agar mereka lebih mengerti akan budaya mereka sendiri dan agar muncul rasa nasionalisme yang kuat. Pengawasan yaitu pemerintah sebagai lembaga negara juga harus mempunyai peran aktiv dan dukungan atas hal tersebut. Kelestarian budaya sebagai jati diri bangsa indonesia merupakan tanggung jawab seluruh warga negara. Sebagai warga negara yang baik kita sebagai generasi muda wajib berperan aktiv dalam kegiatantersebut. Memberi wadah berproses menjadi tahap awaluntuk kegiatan tersebut.

Salah satu agen budaya yang masih inten dan fokus terhadap keseniaan adalah Sanggar Nuun. Sanggar Nuun merupakan wadah untuk berproses kesenian yang turut memberikan sumbangsih terhadap kelestarian kesenian di indonesanggar Nuun mencakup beberapa wilayah kesenian misalnya musik kreativ dan akulturativ dengan mengunakan instrumen gamelan dan beberapa seni pertunjukan lain yang masih memegang kuat akar tradisi dan kearifan lokal. Sebagi wadah berproses kesenian Sanggar Nuun membuka pintu selebar- lebarnya untuk siapa saja yang peduli dan ingin berkesenian. Pada awal desember 2013 Sanggar Nuun memberi ruang bagi siapa saja yang ingin berproses kesenian . Acara yang bertempat di Student Center UIN Sunan Kalijaga yogyakarta kebanyakan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di yogyakarta.

Dalam kegiatan Kemah Seni V yang mengusung tema “Melayarkan Perahu Peradaban, Menyelami Arti Gelombang” Sanggar Nuun memberikan ruang berproses yang akan berlangsung pada tiga tahap. Tahap pertama akan dilakukan pada tanggal 5 sampai 9 Desember 2013, bertempat di Pondok Pesantren Kaliopak, Piyungan, Yogyakarta. Pada tahap pertama ini teman- teman peserta akan diperkenalkan dengan dunia kesenian yang selama ini menjadi ruang ekspresi Sanggar Nuun meliputi teater dan pantomime, Seni rupa, Musik, serta sastra.

Mengutip perkataan Abdillah Barsas, selaku ketua panitia kemah seni v Sanggar Nuun. “ Kemah seni tahap pertama ini adalahpematik awal bagi anggota baru Sanggar Nuun agar nantinya memiliki bekal dan semangat dalam berproses dalam dunia kesenian, khususnya yang selama ini Sanggar nuun lakukan. Selain itu kemah seni kali ini juga merupakan sebuah pijakan dasar untuk melangkah pada tahap kemah seni selanjutnya’’. Kepedulian terhadap kelestarian budaya dan kesenian merukan tanggung jawab kita semua ya kalau bukan kita,siapa lagi?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline