Lihat ke Halaman Asli

Adi Bermasa

TERVERIFIKASI

mengamati dan mencermati

Pilgub Sumbar 2020, Ujian Bagi Soliditas Pemilih Prabowo

Diperbarui: 8 September 2019   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wakil Gubernur Sumbar, H. Nasrul Abit. (FOTO: www.hariansinggalang.co.id)

SEANDAINYA pemilih Prabowo-Sandi di Sumbar tetap solid pada Pilgub Sumbar 2020 nanti, maka hampir dapat dipastikan gubernur mendatang adalah Ketua Gerindra, Nasrul Abit. 

Sebab, Ketua Umum Gerindra, Prabowo, sudah memberi restu pada Nasrul Abit yang kini menjabat sebagai Wagub Sumbar untuk maju dalam Pilkada Sumbar tahun depan.

'Restu' Prabowo kepada Nasrul Abit sudah ramai beredar di media sosial melalui video yang diunggah Andre Rosiade di akun media sosial Instagram-nya. Seiring itu, beragam analisa juga ramai bermunculan ke permukaan. 

Mampukah tim Nasrul Abit 'menggaet mesra' kelompok mayoritas pemilih Prabowo-Sandi yang jumlahnya sekitar 88 persen suara sah pada pilpres 2019 lalu di ranah tuah sakato ini?

Kalau bekerja keras, bisa saja hal itu terjadi. Tapi sebaliknya, jika tim tak begitu kuat dan tidak bekerja keras, tentu tak maksimal hasilnya. 

Yang perlu dicatat, Prabowo-Sandi pada pilpres lalu mampu menggaet suara pemilih mayoritas dari kalangan cendekiawan, generasi milenial, emak-emak, hingga warga perkotaan dan pedesaan. Jumlah suaranya sangat signifikan di Sumbar ini.

Yang pasti, suara Gerindra di Sumbar sangat signifikan. Pandai-pandailah memelihara suara 'jinak-jinak merpati' tersebut. Kalau tak pandai menangkapnya, maka dia akan beterbangan. Sangat susah mengumpulkannya.

Ada analisa lain yang mengatakan tak bisa disamakan hasil pilpres dengan pilgub. Ada benarnya juga.  Namun yang jelas, kalau rakyat sudah menjatuhkan pilihannya pada seorang tokoh dengan suara mayoritas maka itulah nantinya gubernur awak.

Boleh jadi Sumbar adalah barometer kehangatan pemilihan kepala daerah. Diperkirakan, Pilgub bakal berlangsung seru. Apalagi bakal calon yang diyakini akan maju sudah banyak bermunculan. Semuanya hebat dengan ketokohannya masing-masing. Sehingga, bisa saja suara terpecah-pecah. Tergantung koalisi partai yang muncul.

Perlu juga dicermati adanya tokoh independen yang akan tampil gagah berani dalam pilgub nanti. Ini bisa berkaca pada Pilkada Bukittinggi tahun 2015 lalu di mana Ramlan Nurmatias terrpilih jadi calon independen satu-satunya yang menang pilkada walikota/bupati di Sumbar. 

Setelah terpilih, Wako Ramlabn benar-benar membuktikan kerjanya dengan menggebu-gebu membangun kota wisata tersebut. Beliau sukses, tak berpartai pun warganya begitu sayang pada pemimpinnya yang hebat tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline