Lihat ke Halaman Asli

Adi Bermasa

TERVERIFIKASI

mengamati dan mencermati

Pasar Atas Bukittinggi Terbakar, Inilah Momentum untuk Lakukan Modernisasi

Diperbarui: 7 November 2017   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puing-puing Pasar Atas Bukittinggi yang terbakar. (Dokumentasi Pribadi)

SUDAH sangat lama pedagang konveksi Bukittinggi di Sumatra Barat menjalin ikatan bisnis "saling menguntungkan" dengan karibnya di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Lihat saja pada penerbangan pesawat terakhir pada hari tertentu. Luar biasa jumlah penumpangnya. Kebanyakan saudagar konveksi Bukittinggi, baik yang berjualan di sekitar Pasar Atas atau di Aurkuning.

Mereka asyik bercerita sesamanya di ruang tunggu bandara Soekarno-Hatta sebelum keberangkatan dengan pesawat langganan Lion Air yang akan menerbangkannya ke Padang.

Kebanyakan mereka adalah perempuan tangguh. Pebisnis pakaian ataupun konveksi ulung, yang sudah turun temurun dari kakek-neneknya dulu dulunya.

Pedagang Bukittinggi sudah sejak lama berhubungan bisnis dengan karibnya di Tanah Abang dan sekitarnya. Mereka adalah pengusaha sukses yang mampu memberi pengaruh gaya berpakaian anak bangsa dengan harga terjangkau. Tanah Abang juga terkenal sebagai pusat konveksi dan pakaian dengan harga manenggang di kawasan Asia Tenggara dan belahan dunia lainnya.

PEDAGANG masih bergulat membersihkan areal pertokoannya yang terbakar. (Dokumentasi Pribadi)

Tanah Abang dengan jumlah pertokoannya yang luar biasa dan bertingkat memiliki tempat parkir pengunjung yang luas di lantai paling atas. Hal itu untuk mengantisipasi meledaknya pengunjung yang mendatangi pasar konveksi terbesar di Asia Tenggara itu.

Sungguh hebat arsitek pasar Tanah Abang. Bagaimana pun menjamurnya pusat perbelanjaan modern di Jakarta, yang namanya kawasan Haji Lulung itu belum terdengar dikalahkan oleh mal. Sebaliknya, satu persatu mal di Ibu Kota mulai kehabisan pelanggan dan tutup.

Di saat mesra-mesranya hubungan "percintaan" pedagang Bukittinggi-Tanah Abang, mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Pasar Atas Bukittinggi sebagai kebanggaan urang awak habis dihantam sigulambai, pada Senin pagi lalu (30/10/2017). Kita berduka, kita sedih, kita menangis. Semua bakalibuik. Kerugian luar biasa besarnya. Memprihatinkan.

Namun, kita tak boleh lama larut dan bersedih. Bukittinggi wajib bangkit kembali. Bersama kita bisa.

Pasar Atas perlu cepat dibangun kembali. Lebih modern dari sebelumnya. Tidak lagi semi moderen. Usahakan rencana bangunan baru lebih banyak daya tampungnya. Jadikan saja ukurannya sebesar pasar Tanah Abang yang kini sudah mengusung konsep modern.

Tidak perlu dipersulit problema yang ada. Bersatu semua unsur, pasti ada rasa keteguhan. Hindari fitnah, adu domba, dan vested intereset.

Tim pembangunan kembali Pasar Atas wajib berjiwa modern dengan nalar bisnis maksimal. Bukittinggi tidak perlu maangok kalua badan. Sejak dulunya, Bukittinggi punya pebisnis hebat dan modern.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline