JANGANKANmenteri, presiden pun sudah menikmati lahapnya Nasi Kapau Uni Lis, di Bukittinggi. Warungnya ada di Los Lambuang.
Luar biasa enaknya sajian kuliner khas Minang di Nasi Kapau Uni Lis. Habibie, sewaktu jadi presiden saat berkunjung ke Bukittinggi juga pernah merasakan nikmatnya Nasi Kapau Uni Lis. Sedangkan menteri atau pejabat tinggi sungguh banyak yang 'kecanduan'. Salah satu cirinya adalah samba-nya yang berukuran jumbo. Tidak sama dengan nasi kapau lainnya yang di Bukittinggi jumlahnya sudah sangat banyak. Ada sekitar 50 warung nasi kapau yang terbuat dari gerobak, semi permanen, atau bangunan permanen.
Silahkan pilih sambal atau gulai yang mana suka. Ada rendang daging, rendang ayam, gulai tambusu, dendeng daging rapuh, hingga gulai ikan bertelur. Semuanya enaak. Tanpa sadar keringat sudah membasahi wajah saat menikmati masakan Uni Lis ini.
Kedai nasi Kapau Uni Lis bangunannya sudah permanen, berukuran sekitar 6 x 12 meter. Sebelumnya penampilannya sederhana saja, pakai payung. Kedai itu bisa menampung tamu hingga sekitar 40 orang.
"Meski sudah banyak warung nasi kapau di Bukittinggi, bagi saya itu bukan singan. Apalagi nama warung saya juga dibajak. Tercatat di Bukittinggi ada sekitar 5 buah warung nasi kapau yang mempunya nama seragam 'Nasi Kapau Uni Lis. Saya takkan menuntut mereka yang tega mencatut merek nasi kapau saya," sebut Uni Lis, kepada KORAN PADANG, baru-baru ini.
Uni Lis yang sudah berusia 67 tahun dan bersuami Thamrin dengan lima anak yang semuanya sudah dewasa itu termasuk generasi awal yang mendirikan warung nasi kapau di Bukittinggi.
Satu porsi nasi dengan sambal besar-besar cukup 'ditebus' dengan Rp40 ribu saja. Tentu bisa saja lebih jika minum jus dan lainnya sesuai selera. Belum lengkap rasanya berkunjung ke Bukittinggi jika tidak singgah ke Nasi Kapau Uni Lis. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H