Lihat ke Halaman Asli

Adi Bermasa

TERVERIFIKASI

mengamati dan mencermati

Mari Sejahterakan Suku Anak Dalam Dharmasraya

Diperbarui: 25 Agustus 2017   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelompok tani Suku Anak dalam Saat Mengikuti Upacara bendera HUT RI ke 72 di Kecamatan Kotobesar, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. (DOK. KORAN PADANG)

SUKU anak dalam (SAD) yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, tampaknya sudah berkeinginan untuk menetap. Bahkan, dalam perayaan Kemerdekaan RI baru-baru ini sebagian mereka ikut upacara bendera. Jelas, penampilan diri 'dunsanak awak' yang sudah mulai menikmati kemerdekaan itu pantas kita banggakan.

Meski jumlah mereka belum banyak tampil di depan umum pada HUT Kemerdekaan di komplek Kantor Camat Kotobesar, namun kesadaran hidup bermasyarakat dan berpemerintahan mereka pantas diapresiasi positif.

Keterlibatan mereka, keluarga kita dari SAD ini, adalah suatu kemajuan yang perlu ditindaklanjuti bersama.

Anggaplah kesadaran mereka ikut upacara kemerdekaan sebagai gerakan awal 'seiya sekata' sekampung halaman Dharmasraya yang kita banggakan.

Seperti diberitakan KORAN PADANG terbitan Jumat 18 Agustus lalu, SAD juga sudah tergabung dalam kelompk tani. Ini juga pertanda perbauran mereka dengan warga lingkungan sebagai langkah awal untuk menetap. Tidak lagi berpindah- pindah seperti yang terjadi selama ini.

Meski mereka tampil melalui kelompok tani, namun peningkatan hidup mereka juga merupakan tanggungjawab bersama. Bahkan, jajaran lembaga pemerintahan dalam bidang kesejahteraan sosial perlu lebih maksimal memperhatikan tahapan kehidupan mereka semakin lebih baik.

Kalau mereka penganut Islam, sangat diharapkan lembaga Baznas menjadikan SAD sebagai sasaran program kesejahteraan unggulan.

Kita sebenarnya tidak ingin SAD jadi unggulan wisata yang dipertontonkan pada turis yang datang. Tapi, lebih dari itu, mereka diharapkan jadi warga hebat dan sejahtera dalam arti yang sebenarnya.

Bahkan, warga SAD yang sudah menetap, juga pantas dapat jatah plasma perkebunan yang terus berkembang pesat di Dharmasraya.

Kita boleh sepakat, di dalam era kepemimpinan Bupati Sutan Riska, seluruh SAD di Dharmasraya sudah tinggal menetap di perkampungan yang dibangunkan untuk mereka.

Niat baik untuk menyejahterakan SAD di Dharmasraya bukanlah kerja sambilan, tapi program utama dan unggulan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline