Organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) yang kini sudah berusia sekitar 10 tahun besar kemungkinan kembali jadi Partai Muslimin Indonesia.
Kembalinya Parmusi jadi partai Islam tampak begitu kentara saat acara silaturrahim ormas Islam itu yang berlangsung Jumat sore (7/4), di aula utama Asrama Haji, Tabing, Padang.
Acara tersebut dihadiri langsung Ketua Umum Parmusi Pusat, Usamah Hisyam, bersama anggota DPR dari PPP asal Sumbar, Mohammad Ikbal.
Ketua Parmusi Sumbar, H. Darmadi, awalnya memperkirakan yang hadir pada acara itu sekitar 100 orang saja. Namun perkiraan tersebut meleset. Nyatanya, hadirin yang mengikuti acara tersebut sekitar 250 orang atau dua kali dari jumlah yang diperkirakan semula. Sehingga, terpaksa ada hadirin yang berdiri berdesak-desakan.
Darmadi tampaknya begitu terkesan dengan antusiasme hadirin mengikuti silaturrahim tersebut. Bahkan, dengan bersemangat dia menyebut bahwa tidak tertutup kemungkinan Parmusi akan kembali tampil jadi partai Islam di tanah air.
Apalagi 'silangsengkerut' partai tempat tersalurnya suara anggota Parmusi di tingkat pusat belum juga berakhir seiring konflik dua kubu pada partai ayang bersangkutan. Bahkan, juga memberikan dukungan pada salah satu calon Gubernur DKI yang tampaknya kurang berkenan bagi anggota Parmusi di daerah-daerah.
Kalau Parmusi tetap bertahan dengan keormasannya, dipastikan tidak akan pernah menjadi besar. Sebab, dua Ormas Islam terbesar di Indonesia, NU dan Muhammadiyah, tidak akan mungkin diatasi geraknya oleh Ormas Parmusi.
Harus diakui, sudah 10 tahun usia Ormas Parmusi, tampaknya tidak begitu menonjol gerak keagamaan, sosial, pendidikan,dakwah khusus yang diembannya. Bahkan, gerak Parmusi lebih menonjol dulunya semasa jadi Parpol Islam karena penggeraknya kebanyakan cendekiawan Islam dari beragam latarbelakang keilmuan dan pendidikan yang kebanyakan mereka adalah kalangan Islam moderat yang berfikiraan maju.
Kurangnya gerak Parmusi di era hanya sebagai Ormas Islam diakui dedengkotnya H. Darmadi, Ketua tingkat Sumatra Barat. Tampaknya, Beliau cukup antusias menjadikan Parmusi kembali jadi partai Islam, seperti dulu sebelum 'dilebur' masuk PPP bersama partai NU, Perti dan PSSI di era Orde Baru.
Bahkan dengan 'silangsengkerut' berkepanjangan PPP di tingkat pusat menambah keinginan Darmadi bersama cendekiawan Parmusi lainnya untuk kembali eksis memunculkan ormas Islam ini sebagai Parpol sebagai perekat dan penyalur suara ummat Islam melalui media legislatif.
“Keinginan untuk menjadikan kembali Ormas Islam Parmusi jadi partai politik, Insyaallah kami bahas secara khusus dalam waktu dekat, demikian H. Darmadi,” sebut mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar tersebut.