Sumber Gambar: www.google.com
Bekerja sebagai pegawai PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan sesuatu yang membanggakan. Banyak orang yang mendambakan agar dapat menjadi pegawai PLN dengan berbagai alasan diantaranya, bagi sebagian orang menjadi pegawai PLN memiliki prestis tersendiri, memiliki masa depan yang terjamin dengan mendapatkan kemudahan fasilitas penunjang yang menjanjikan hingga masa tua, seperti asuransi kesehatan dan layanan kesehatan untuk karyawan beserta anggota keluarganya, jaminan pensiun, asuransi jiwa dan kecelakaan, fasilitas rumah dinas atau kompensasi rumah sewa, dan lain sebagainya bahkan orang berpikir hidup lebih tenang karena hingga kini PLN merupakan satu– satunya perusahaan yang diamanatkan oleh Negara untuk melistriki Indonesia.
Namun mungkin tidak banyak orang yang tahu bahwa menjadi pegawai PLN tidak hanya menjalani suka saja tetapi adapula duka yang dirasakan.
Acapkali pegawai PLN menerima hujatan, disalahkan bahkan dibeberapa tempat mendapatkan tindakan anarkis hingga meregang nyawa karena listrik padam. Mungkin belum banyak yang tahu disaat kita semua liburan dengan nyaman, menikmati suasana hangat dengan keluarga para pegawai PLN berjuang dan rela meninggalkan keluarga, demi melaksanakan tugas menerangi negeri.
Pegawai PLN memiliki tugas menerangi hari-hari masyarakat Indonesia, namun sayangnya kisah cinta para pegawai PLN tidak seterang cahaya lampu LED.
Pegawai PLN harus siap ditempatkan dimanapun termasuk di pelosok negeri sehingga seseorang yang menjalin hubungan dengan pegawai PLN harus siap menganut aliran kepercayaan “sesat” yaitu LDR atau Long Distance Relationship. LDR merupakan suatu aliran kepercayaan “sesat” yang dianut oleh sebagian besar pegawai PLN, iya “sesat” karena dicemburuin oleh orang yang fisiknya nggak jelas dimana, dimarahin karena ketika belum diingetin buat makan kamu malah makan duluan,.. hahh!.
Jika kamu menjalani hubungan LDR dengan pegawai PLN, ini hal yang akan kamu rasakan:
1. Jarang Bertemu
Selain harus bisa tahan akan celaan ketika terjadi pemadaman listrik, pegawai PLN harus terbiasa menahan rindu karena menjalin hubungan jarak jauh. Karena terpisah, maka kamu akan jarang sekali bertemu dengan pujaan hatimu dan kamu harus rela menjadi orang ketiga yang hanya bisa mengikhlaskan jika si Doi lebih memilih menghabiskan waktunya bersama Trafo daripada kamu.
2. Boros pulsa/kuota
Mengingat handphone adalah salah satu alat untuk menunjang keberlangsungan hidup “umat penganut” keyakinan LDR maka salah satu resiko melakoni LDR adalah melonjaknya pengeluaran untuk pulsa dan juga kuota internet, selain itu akan mengeluarkan uang lebih untuk membeli tiket pesawat, bus, kereta, dan lain-lain hanya demi bisa bertemu.