Lihat ke Halaman Asli

Adib Abadi

TERVERIFIKASI

Eklektik

Cara Menghentikan Kelelahan Mata

Diperbarui: 19 Oktober 2024   15:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di zaman sekarang, ketika kehidupan banyak dihabiskan di depan layar, mata kita sering kali menjadi korban pertama.

Duduk selama berjam-jam di depan laptop, menggulir media sosial di ponsel, atau membaca artikel di tablet, semua aktivitas ini memiliki dampak yang tidak kita sadari secara langsung. Namun, ketika rasa berat mulai menjalar di sekitar pelipis, mata terasa kering, dan pandangan menjadi sedikit kabur, kita mulai menyadari: mata kita lelah.

Kelelahan mata, atau yang dikenal dengan istilah Digital Eye Strain (DES), adalah fenomena umum di dunia modern. Sindrom ini mencakup gejala-gejala seperti mata kering atau berair, penglihatan yang kadang-kadang kabur, mata merah, rasa perih, dan bahkan sakit kepala. "Ini sering kali muncul pada mereka yang bekerja dengan layar dalam waktu lama atau membaca tanpa istirahat," kata Dr. Retno Kartika, dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center.

Pandemi COVID-19 hanya memperburuk masalah ini. Dengan adanya sistem kerja dari rumah (work from home) dan pendidikan daring, jumlah waktu yang dihabiskan di depan layar meningkat secara drastis.

Laporan dari Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia) menunjukkan bahwa sekitar 70% pengguna perangkat digital di Indonesia mengalami gejala kelelahan mata. Ini adalah angka yang cukup mengkhawatirkan, mengingat dampak yang bisa dihasilkan dari kondisi ini.

Namun, meski gejalanya mengganggu, ada kabar baik: kelelahan mata ini biasanya bersifat sementara dan tidak menyebabkan kerusakan permanen. Dengan beberapa perubahan gaya hidup dan perhatian pada kebiasaan sehari-hari, masalah ini bisa diatasi.

Mengapa Mata Kita Bisa Lelah?

Untuk memahami mengapa mata kita lelah, mari kita kembali ke pemahaman dasar: cara kerja mata kita. Saat kita melihat sesuatu, terutama ketika fokus pada objek yang dekat seperti layar komputer atau ponsel, otot ciliary dalam mata bekerja lebih keras.

Otot ini bertugas untuk mengubah bentuk lensa mata sehingga kita bisa melihat dengan jelas. "Namun, jika kita memaksa mata untuk fokus terus menerus dalam waktu lama, otot ini akan kelelahan," jelas Dr. Retno.

Selain itu, ketika kita terlalu fokus pada layar, ada kebiasaan yang sering kali tidak kita sadari: kita jarang berkedip.

Berkedip sangat penting untuk menjaga mata tetap lembap, karena setiap kali kita berkedip, lapisan tipis air mata menyebar ke seluruh permukaan mata. Kurangnya frekuensi berkedip inilah yang sering menyebabkan mata kering dan berpasir, salah satu gejala utama kelelahan mata.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline