Lihat ke Halaman Asli

Adib Abadi

TERVERIFIKASI

Eklektik

Kunci Kemenangan: Strategi Shin Tae-yong untuk Menaklukkan Arab Saudi dan Australia

Diperbarui: 9 Oktober 2024   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ILUSTRASI Shin Tae-yong Bahas Strategi | sumber: banjarmasin.tribunnews.com

Setiap langkah di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia adalah ujian besar bagi Timnas Indonesia.

Apakah strategi Shin Tae-yong yang disiplin dan penuh determinasi mampu membawa tim ini menaklukkan lawan-lawan tangguh seperti Arab Saudi dan Australia?

Dua negara yang dikenal dengan gaya permainan berbeda dan kekuatan sepak bola di Asia ini jelas bukan lawan sembarangan. Tapi di sinilah titik krusialnya---apakah kita sudah siap? Atau ada yang perlu diperbaiki agar Timnas mampu melangkah lebih jauh?

Sebagai penggemar sepak bola nasional, kita tentu bertanya-tanya: sudah optimalkah strategi Shin Tae-yong untuk menghadapi tantangan berat ini?

Mari kita bedah lebih dalam dan temukan apa yang harus dilakukan Timnas Indonesia untuk bersinar di panggung kualifikasi Piala Dunia.

Apakah Strategi Shin Tae-yong Sudah Optimal?

Shin Tae-yong dikenal dengan pendekatan taktik yang terukur, mengutamakan keseimbangan antara serangan cepat dan pertahanan solid. Sejauh ini, Indonesia tampil cukup konsisten di bawah asuhannya, dengan beberapa kali memperlihatkan performa yang menjanjikan. Namun, menghadapi tim sekelas Arab Saudi dan Australia, pertanyaan besarnya: apakah strategi ini sudah maksimal?

1. Pressing Tinggi dan Transisi Cepat

Salah satu elemen penting dari strategi Shin Tae-yong adalah pressing tinggi dan transisi cepat. Melawan tim-tim yang lebih teknis seperti Arab Saudi, strategi ini dapat menekan mereka di area yang tidak nyaman, memaksa mereka membuat kesalahan. Statistik menunjukkan bahwa Arab Saudi lebih sering menguasai bola, rata-rata 60% penguasaan dalam laga kualifikasi sebelumnya. Pressing tinggi bisa memecah ritme mereka dan membuka celah bagi Indonesia.

Namun, melawan Australia, yang lebih mengandalkan fisik dan serangan bola udara, pressing tinggi mungkin berisiko. Australia dikenal dengan permainan direct football, sering memanfaatkan bola-bola panjang dan set-piece untuk mencetak gol. Di sinilah pentingnya fleksibilitas taktik yang diusung Shin. Indonesia tidak bisa terus menerus bermain dengan satu cara; dibutuhkan adaptasi dalam setiap fase pertandingan.

2. Pertahanan Kolektif dan Kedisiplinan

Kunci sukses Indonesia di bawah Shin Tae-yong adalah organisasi pertahanan yang lebih solid. Pada era sebelumnya, Timnas sering kali kebobolan di menit-menit akhir karena kurangnya konsentrasi. Namun, di bawah Shin, kita melihat peningkatan dalam kedisiplinan bertahan. Pada Piala AFF 2022, Indonesia hanya kebobolan 6 gol dari 8 pertandingan, sebuah indikator positif.

Melawan Arab Saudi yang lebih teknis dan Australia yang lebih fisik, pertahanan Indonesia harus solid dan terkoordinasi. Jay Idzes sebagai bek tengah andalan harus mampu menahan tekanan, terutama saat menghadapi Australia yang sering mengandalkan bola-bola mati. Australia mencetak 40% golnya di kualifikasi sebelumnya dari situasi bola mati—sebuah ancaman nyata yang harus diantisipasi.

3. Serangan Balik yang Efektif

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline