Lihat ke Halaman Asli

Menempuhi Cakrawala Kemungkinan

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menempuhi Cakrawala Kemungkinan

Berkelana berarti menempuh cakrawala kemungkinan, sebab lingkungan yang mengitari adalah emperan-emperan kepastian yang tak lagi meluaskan. Sering, massa di sekitar manusia pencari menjadikan manusia lain menjadi diri mereka dengan jalan kemapanan dan pasangan. Usia muda adalah usia kemungkinan, usia potensi yang belum cukup mati untuk berpikir luas dan naif. Lebih baik gagal karena tidak mendengar nasihat orang lain, daripada menyesal tidak pernah patuh pada diri sendiri dan bebas. Usia muda adalah usia berkelana, menempuhi keluasan hal yang tak melulu kita ketahui dengan pasti dan menimbulkan kenyamanan. Usia muda adalah usia resiko, mengambil resiko sebanyak-banyaknya dan berani menjadi naif. Naif, untuk mengambil taruhan penuh semangat dengan segala resiko. Daripada menuju kemapanan diri, mati bosan hingga penyesalan. Cukupi kebutuhan diri untuk menderita, sehingga adaptif , mendewasa hingga bercengkerama dan berelasi. Cukupi diri dengan berkelana, agar tak terhenti. Berkelana hanya untuk melihat tempat baru tanpa menyukupi kebutuhan menderita dan teraniaya sama sekali tak akan menumbuhkan jiwa. Paling banter, senang sebentar, pamer foto, berlalu, mengeluh lagi dan ingin pergi lagi. Semacam hedonic treadmill . Berhenti bermimpi dan realistis, sebab, bukan keduanya. Tapi cakrawala keluasan yang mengantar pada bukan dan apa-apa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline