Lihat ke Halaman Asli

Bukan Lagi Perploncoan

Diperbarui: 20 Juli 2016   04:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menjadi sebuah tantangan bagi institusi pendidikan tinggi untuk dapat menyiapkan lulusan yang tidak hanya pintar tetapi juga berbudaya, beretika serta memiliki nilai-nilai universal lainnya. Banyak hal dilakukan masing-masing institusi untuk menempa peserta didik mereka menjadi pribadi yang sesuai dengan visi misi lembaga. Masih ingat, dahulu aku dan teman-teman sering berbagi cerita tentang kengerian ospek (pengenalan lingkungan kampus). Senioritas sangat kental pada ospek era lama. Target untuk menciptakan kedisiplinan bagi mahasiswa dilakukan dengan bentakan dan sikap keras untuk menunjukkan sikap garang, dan bahkan di beberapa tempat ospek turut melibatkan kekerasan fisik. Tapi cara seperti ini justru dapat menciptakan trauma psikologis.

Apakah ini caranya untuk membentuk pribadi yang diharapkan?

Senior berkuasa untuk memberikan penugasan yang tidak masuk di akal, ditambah lagi permintaan pembuatan atribut aneh yang tidak selayaknya dipakai oleh orang-orang terdidik. Tak urung kegiatan ini hanya digunakan sebagai wadah pemuasan diri dan pembalasan kepada junior setelah mereka merasakan perlakuan yang sama di tahun sebelumnya.

Tapi sekarang zamannya beda Bung!

Menelisik cerita dari keponakan yang baru saja diterima di kampus almamater, inovasi pengenalan kampus merubah pola ospek yang telah berjalan dahulu. Ospek saat ini menjadi bagian dari proses pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai luhur dan jati diri institusi. Masa ini memang layak dianggap penting, karena masa ini merupakan transisi dan adaptasi mahasiswa untuk merubah cara hidup dan belajar serta adaptasi terhadap lingkungan baru. Pengenalan ini merupakan awal dari proses panjang yang mesti dilalui mahasiswa untuk menjadi manusia yang unggul dan berkualitas sesuai dengan visi misi institusi.

Melihat semua persiapan mahasiswa dalam mengikuti pengenalan kampus saat ini sangat berbeda dengan dahulu. Semua transparan, tidak ada yang sengaja ditutupi untuk menjadi kesalahan dan menjadi lahan hukuman senior.

Andai semua proses pengenalan kampus bisa seperti ini, tidak akan ada lagi stigma bahwa ospek adalah sesuatu yang menakutkan. Zaman memang telah berubah. Saat ini sudah bukan eranya perploncoan, tapi era orientasi mahasiswa yang benar-benar mendidik tapi juga menyenangkan.

No more bullying!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline