Lihat ke Halaman Asli

Adian Saputra

TERVERIFIKASI

Jurnalis

Johnny Plate Tersangka, Surya Paloh Ubah Musibah Jadi Berkah?

Diperbarui: 18 Mei 2023   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surya Paloh. Kompas.com

Menteri Kominfo yang juga Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate bisa dibilang korban atau tumbal dari Anies Baswedan. Usai Nasdem mencalonkan Anies sebagai calon presiden, hubungan Istana dan Nasdem memburuk. Wabilkhusus dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Dalam banyak artikel di majalah Tempo, Paloh juga sudah siap andaikata ada "konsekuensi hukum" dari pencapresan Anies ini. Jokowi tak senang Nasdem yang notabene koalisi di pemerintahan malah duluan kasih Anies kursi bakal capres. Anies setakat ini masih didukung Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Konsekuensi hukum itu akhirnya memang mewujud setelah Plate ditetapkan Kejaksaan Agung sebagai tersangka dugaan korupsi pembangunan BTS. Nominal yang diduga dikorupsi sangat besar mencapai Rp8 triliun.

Kasatmata publik melek politik pasti bisa menilai, ada kaitan antara penetapan Plate ini dengan sikap Nasdem yang tak lagi dianggap sebagai bagian dari pemerintah.

Lagi pula, memang aneh kalau Paloh sudah mencapreskan Anies tapi masih mempertahankan tiga menterinya di kabinet, termasuk Plate. Waktu PAN mendukung Prabowo, menteri Asman Abnur yang kader PAN serta merta mundur dari kabinet Jokowi.

Paloh tak mencontoh itu. Mungkin ia merasa masih punya jasa besar kepada Jokowi sejak menjabat wali kota Solo. Tapi Paloh lupa bahwa ini skopnya nasional.

Sikap Paloh yang mencapreskan Anies tanpa bincang awal dengan Presiden, dinilai banyak kalangan jadi sumber friksi sampai dengan sekarang. Ujungnya, Plate menjadi tumbal dari kebijakan Nasdem mencapreskan Anies. 

Kalau Paloh politisi ulung, ia mesti memainkan kejadian penetapan tersangka terhadap Plate ini sebagai konsumsi politik. Apalagi Paloh punya media massa.

Jadikan isu ini sebagai bentuk ketidakadilan rezim kepada Nasdem dan Anies atas pencapresan eks gubernur Jakarta itu. Paloh dan Nasdem mesti piawai memainkan isu ini sehingga menjadi simpati publik. 

Bahwa benar Istana sudah tidak lagi menganggap ada Nasdem di kabinet meski menterinya masih ada dua sampai sekarang. Yakni Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Ada bagusnya Paloh mundur dari kabinet dan siap berhadap-hadapan secara ksatria dalam momentum Pilpres. Tarik Nurbaya dan Limpo dari kabinet. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline