Hari ini Universitas Lampung (Unila) menetapkan rektor definitif yang baru. Dari kompetisi memperebutkan kursi rektor, guru besar dari Fakultas Teknik, Lusmeilia Afriani, terpilih. Ia menyisihkan dua wakil rektor petahana, Asep Sukohar dan Suharso.
Unila memang sedang bermasalah. Rektor terdahulu, Karomani, dibekuk KPK karena terima duit suap uang masuk mahasiswa baru. Aom, demikian bekas rektor itu disapa, diduga menerima duit dari beberapa kalangan yang menitipkan sanak famili masuk Unila, wabilkhusus Fakultas Kedokteran.
Selamat untuk Lusmeilia Afriani. Tentu banyak tantangan yang mesti dihadapi. Salah satunya bagaimana mengembalikan nama baik Unila sebagai kampus yang bebas dari perilaku terkutuk itu. Tentu ini tidak ringan. Apalagi jika hal yang demikian memang sudah membudaya.
Lusmeilia punya kans besar untuk melakukan sejumlah langkah mengembalikan muruah Unila. Catatan pertama tentu saja karena ia adalah perempuan pertama yang bisa jadi rektor di Unila. Tentu ia akan membuktikan kalau perempuan juga punya kans menjadi rektor yang sukses. Sukses dalam arti membawa kampus ini menjadi 10 besar kampus negeri terbaik di Indonesia. Juga sukses menjaga integritas kampus dari perilaku tercela. Saya meyakini, Lusmeilia punya greget soal itu.
Catatan kedua, ia mesti membangun tim yang solid dan punya integritas. Untuk melakukan langkah agar nama baik Unila kembali harum tentu butuh rekan kerja yang pas. Dalam hal ini wakil rektor. Lusmeilia mesti mencari kawan yang sehati dan sejauh ini bersih dari perilaku culas. Salah dalam menetapkan wakil rektor, bisa jadi menjadi benih ketidaksanggupan Unila untuk berbenah.
Catatan ketiga, ia mesti meyakinkan semua pemangku kepentingan bahwa dirinya mampu membawa kampus ini lebih baik di masa mendatang. Keterpilihan kali ini juga diyakini membuat dirinya mampu mengembangkan program yang baik untuk kampus negeri ini.
Lusmeilia adalah keluarga pendidik. Suaminya juga dekan di fakultas teknik perguruan tinggi swasta di Lampung. Ibu kandungnya, Lensiyana, ada guru senior di SMAN 2 Bandar Lampung, almamater saya. Sang ibu juga pernah jadi kepala SMAN 1 Sidomulyo, Lampung Selatan, dan SMAN 3 Bandar Lampung.
Trah keluarga pendidik membuatnya punya kans untuk benar-benar menjadikan Unila entitas pendidikan yang terhormat. Selamat bekerja Ibu Rektor. Doa kami agar kampus ini kembali disegani dan menghasilkan lulusan yang berintegritas, cerdas, saleh, dan terampil. [Adian Saputra]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H